Berita  

Diduga Kuat Akibat Puluhan Truk Membawa Muatan Batu Bara di Kapur IX, Jalan Nagari Koto Lamo Rusak Parah dan Hancur

Cmczone.com- Sempat viral di Tik Tok, video emak emak menggungah Puluhan Mobil truk pembawa hasil tambang batu bara di Nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Apakah karena puluhan truk pembawa hasil tambang penyebab jalan rusak parah, berlobang dan berlumpur?

Wali nagari Koto Lamo Lisman saat di konfirmasi media ini via whatsapnya membenarkan adanya tambang di wilayah kerjanya nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX, (6/12).

“Tidak ada pemberitahuan dari perusahaan penambang ke kantor Wali Nagari, jadi saya tidak tahu tentang perizinannya.

Ada pertentangan ditengah masyarakat terkait tambang batubara tersebut, hingga saya di undang ke Polsek untuk mediasi antara masyarakat yang kontra dengan pihak perusahaan,” Ucap Lisman kepada media ini.

Baca Juga :   20 Orang Ikut Pelatihan Kewirausahaan yang Dihelat Disnakerperin

Ditambahkan Lisman Wali Nagari Koto Lamo, sudah lebih 20 hari lebih Operasional tambang tersebut.

Curiga! Terkait perizinannya, media ini mencoba konfirmasi kepada KA.DPMTSP Limapuluh Kota Aneta Budi, memang ada tambang batu bara di Nagari Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX.

“Terkait perizinan sekitar 6 tahun yang lalu ada di pemkab Limapuluh Kota, setelah 2016 sampai saat ini, untuk perizinan tambang diambil alih provinsi dan pusat,” Ucap Aneta Budi

Dilansir dari portal media online figurnews.com, masyarakat sekitar merasa resah melihat kondisi jalannya yang teramat memprihatinkan.

Selain kerusakan jalan yang disebabkan Truk pembawa hasil tambang itu, masyarakat juga menginformasikan 9 (sembilan) alat berat yang melakukan pengerukan batu bara setiap hari, sekaligus mempertanyakan perizinan penambangan batu bara di daerah tersebut.

Mendapatkan informasi dari masyarakat tesebut, media ini mengkonfirmasikan pada mantan wali nagari koto lamo Anwar melalui telpon seluler (4/12/23) enggan menjelaskan mengenai perizinan tambang batu bara tersebut.

Begitu juga dengan wali nagari koto lamo yang menjabat saat ini, dikonfirmasikan melalui via handphone (4/12/23) mengatakan, “Mengenai perizinanya ada atau tidak saya tidak tahu. coba bapak lihat saja langsung ke lokasi,” ujar Lisman wali nagari koto lamo itu.

H.Darlius anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota yang kebetulan juga berasal dari daerah tersebut saat dikonfirmasikan (4/12/23) juga seperti enggan menanggapi sekaitan penambangan batu bara tersebut.

Seperti ada yang disembunyikan, baik itu wali nagari yang duduk saat ini hingga mantan wali nagari dan anggota DPRD didaerah itu tak mau berkomentar tentang pertambangan batu bara tersebut, Ada Apa????

Sementara, pihak penambang belum bisa dihubungi.