Demi Meraup Keuntungan Pemdes Lagan Tengah : Palsu Kan Tanda Tangan Warga.

TANJABTIM-Cmczone,Com, Belum hilang dari ingatan Baru-baru ini terkait issu Nepotisme yang terjadi di Pemdes Desa Lagan Tengah Kecamatan Geragai, KabupatenTanjab Timur,Provinsi Jambi, kini Desa Lagan Tengah kembali dihebohkan dengan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan warganya dalam pembangunan jembatan beton.

Berdasarkan penelusuran dilapangan, diduga dalam pembangunan Jembatan beton yang berada di RT 19, Dusun Bunga, pada Tahun 2018 yang lalu terjadi penyimpangan dan pemalsuan tanda tangan warga dalam kegiatan pembangunan jembatan beton tersebut.

Sementara itu Ketua RT 19, Dusun Bunga, Sunardi mengaku kaget jika dirinya disebut sebagai mandor atau pengawas orang kerja dalam kegiatan tersebut, sunardi juga menerangkan kepada awak media saat di jambangi di kediaman nya bahkan dirinya mengaku tidak pernah menandatangani dan menerima uang sebanyak seperti dalam rincian harian orang kerja (HOK) atau upah dalam kegiatan jembatan beton tersebut.

Baca Juga :   Dukung Ketahanan Pangan, Lanal Ranai bersama Kodim 0318/Natuna Olah Lahan Tidur

“Aku dak pernah kesitu tapi kok katanya mandor. dipanggilnya kerumah pas aku lewat dikasihnya 500 ribu dari doni TPK dan dak pernah aku tanda tangan. Itu gawe donilah tu, kemanapun aku mau dipanggil,” Jelasnya, Jumat(04/06/2021).

Bukan hanya itu, awak media mencoba menelusuri beberapa nama yang tercantum dalam penerima Upah dalam rincian Penerima upah yang dibuat oleh Reza Pahlevi selaku tim pelaksana kegiatan (TPK) beberapa dari mereka mengaku tidak pernah bekerja dijembatan beton tersebut, namun namanya muncul dalam daptar penerima upah pembangunan jembatan beton tersebut.

Menanggapi hal itu, Sekdes Lagan Tengah, Azizah menjelaskan, bahwa waktu itu dirinya sebagai Pelaksana Kegiatan hanya mengurus administrasi seperti mengurus kwitansi pembayaran saja. Sementara itu untuk pembayaran pekerja langsung dibayarkan oleh TPK.

Baca Juga :   H.Nurkhalis Dt. Bijo DiRajo Spt bersama Kadisnaker Trans Provinsi Sumbar kunjungi Pelatihan Menjahit di Nagari Koto Baru Simalanggang

” saya hanya mengurus kwitansi be,kalau pembayaran langsung TPK . Saya hanya menerima Daftar nama-nama pekerja dari TPK,”Ungkap Azizah.

Terkait dugaan pemalsuan tanda tangan warga dalam kegiatan tersebut, Azizah tidak bisa berkomentar banyak, karna dirinya tidak pernah turun kelapangan dan mengaku tidak begitu paham terkait pembangunan jembatan beton tersebut karna baru ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan.(sahrul)