Korut Akan Berikan AS Rasa Sakit Yang Teramat Perih

Jenewa(cMczone.com) – Korea Utara mengancam Amerika Serikat dengan apa yang mereka sebut “rasa sakit terhebat”.

Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Korut untuk PBB, Han Tae-song, setelah Dewan Keamanan memberlakukan sanksi baru terhadap negeri pimpinan Kim Jong-un itu.
Han mengatakan, ia menolak tegas sanksi baru Dewan Keamanan PBB yang disebutnya sebagai resolusi ilegal.
“Langkah-langkah yang akan dilakukan DPRK (Korea Utara) akan membuat AS menderita rasa sakit terhebat yang pernah mereka alami dalam sejarah,” ujar Han dalam sebuah konferensi PBB di Jenewa, Swiss.
“Alih-alih membuat pilihan tepat dengan analisis rasional, rezim Washington memilih melakukan konfrontasi politik, ekonomi, dan militer, terobsesi dengan impian liar untuk menghancurkan pembangunan kekuatan nuklir Korea Utara yang telah mencapai tahap penyelesaian,” kata Han seperti dikutip dari BBC, Rabu (13/9/2017).
Sanksi terbaru DK PBB diilhat sebagai cara untuk membuat Korea Utara “lapar” bahan bakar dan pendapatan untuk menjalankan program senjatanya.
Langkah-langkah itu termasuk membatasi impor minyak, melarang ekspor tekstil yang bernilai hingga US$ 700 juta, dan larangan penerbitan visa baru bagi pekerja Korut di luar negeri.
Resolusi tersebut disahkan dengan suara bulat setelah negara terdekat Korea Utara, Rusia dan China, menyetujui sanksi yang telah dilunakkan — dibanding dengan yang sebelumnya diajukan AS.
Sebelumnya, AS mengajukan rancangan sanksi yang lebih berat. Di dalamnya termasuk pembekuan aset dan pelarangan perjalanan ke luar negeri bagi Kim Jong-un.
Menanggapi dikeluarkannya sanksi baru itu, Presiden AS Donald Trump mengaku bahwa itu hanya lah langkah kecil.
“Saya tidak tahu apakah itu akan berdampak bagi Korea Utara, tapi tentu saja menyenangkan mendapat 15 suara (persetujuan dari seluruh anggota DK PBB). Tapi sanksi tersebut bukan apa-apa dibanding dengan apa yang akan terjadi,” ujar Trump.
Baca Juga :   DK PBB Beri Sanksi Baru kepada Korut