Tanjungpinang, – (cMczone.com) –Kerja keras Tim Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemprov Kepri terbayar sudah. Hasil evaluasi menunjukan Pemprov Kepri mendapat nilai 2,4. Namun angka tersebut masih bisa meningkat mengingat ada beberapa dokumen pendukung yang akan ditambah.
“Alhamdulillah perwakilan Tim Internal Evaluator SPBE Provinsi Kepri, yang di wakili Saudara Bayu Taufan, SE, M.Si dan Hairumannur, A.Md, dari Diskominfo telah melaksanakan tahapan Wawancara pada 6 Agustus lalu,” ujar Drs. Zulhendri, M.Si, Kadis Kominfo Kepri, Jumat (10/8).
Wawancara tersebut dilakukan dengan mempresentasikan data-data pendukungan terkait evaluasi internal SPBE, dihadapan Tim Evaluator Eksternal dari Kemenpan RB yang berasal dari Universitas Guna Dharma.
“Wawancara tersebut lebih kepada memfasilitasi daerah untuk mengisi 35 indikator pengukuran yang telah disiapkan. Jadi tim evaluator mengingatkan kembali, apa ada data tambahan yang bisa kami berikan terkait SPBE,” sebut Bayu Taufan, SE, M.Si.
Memang evaluasi SPBE tersebut harus didukung dengan data-data. Tim Evaluasi SPBE Pemprov Kepri telah bekerja sejak April lalu dengan menggelar sosialisasi, disusul dengan pengumpulkan data dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov Kepri.
Selanjutnya data-data yang telah dievaluasi secara internal oleh Tim Evaluasi SPBE Pemprov Kepri, pada Mei lalu telah dikirim ke Kemenpan RB. “Alhamdulillah setelah proses wawancara kemarin Pemprov Kepri mendapat penilaian 2,4 dari skala 5. Kemungkinan masih bisa naik lagi nilainya, karena ada beberapa data yang akan kita tambah,” sebut Bayu.
“Tapi perlu diketahui juga, evaluasi SPBE ini bukan untuk merangking daerah-daerah. Tapi untuk mencari tahu sejauh mana daerah sudah menerapkan SPBE. Ini jadi pemacu semangat juga untuk Pemprov Kepri dalam menerapkan pemerintahan berbasis elektronik,” tambah Bayu.
Evaluasi oleh Kemenpan RB tersebut masih akan berlanjut hingga 23 November mendatang. Berikutnya Tim Evaluator Eksternal akan melakukan kunjungan ke daerah. “Tapi tidak semua, hanya sampel saja. Nanti kita lihat apakah Kepri termasuk yang dikunjungi atau tidak,” tutup Bayu.(Donny/tim)
