Pemko Tanjungpinang Harus Mempererat Kerja Sama Dengan Perbankan

Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Geliat ekonomi sektor riil akan membutuhkan waktu lebih panjang untuk pulih apabila pemerintah tidak mempercepat stimulus selama pandemi Covid-19 untuk menekan pengangguran, mengintervensi daya beli masyarakat, dan menjaga kondisi finansial dunia usaha.

“Saya di sini bercerita sedikit tentang kondisi ekonomi kita saat ini dan juga solusi yang mestinya yang harus dijalankan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemerintah Provinsi Kepri,” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tanjungpinang, Momon Faulanda Adinata, SE, Minggu (28/6/2020).

Kita tahu bahwa di Triwulan ke 2 tahun 2020 ini pertumbuhan ekonomi kita minus dan sudah memasuki resesi. Untuk itu, mestinya yang harus dilakukan oleh pemerintah kita adalah meningkatkan daya beli masyarakat secara luas. Agar perputaran ekonomi dapat berputar kembali dengan optimal.

Baca Juga :   Polsek Gunung Kijang bersama Hi-Malaya Antarkan Sembako pada Nelayan

“Untuk itu, saya menghimbau kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk dapat kiranya menyusun strategi-strategi dalam rangka meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang,” kata Momon.

Sebenarnya, tidak terlalu banyak program program yang harus dilaksanakan jika Pemerintah Kota Tanjungpinang memahami hal ini.

“Karena saya berpendapat begini, jika Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat menjalin kerja sama dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan pihak Perbankan yang ada di Kota Tanjungpinang, baik Perbankan Nasional maupun BPR, ini mereka harus diberdayakan secara optimal untuk membiayai sektor keuangan atau sektor permodalan bagi UMKM,” ujar Momon.

Pemerintah tidak perlu lagi masuk untuk membiayai modal UMKM, tetapi memberikan kebijakan-kebijakan yang sifatnya menstimulasi tumbuhnya dan berkembangnya usaha UMKM di Kota Tanjungpinang.

Baca Juga :   Ansar Ahmad Lepas Kontingen Pesparawi Kepri: Promosikan Kepri di Kancah Nasional melalui Seni dan Budaya

“Dimana permasalahan permodalannya itu ditanggulangi oleh pihak Perbankan yang ada di Kota Tanjungpinang,” kata Momon.

Dan Pemerintah Kota Tanjungpinang pada saat ini mestinya segera mencairkan kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh APBN atau APBD, baik yang sifatnya strategis maupun yang tidak strategis.

Tentunya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada, dan sudah disusun pemerintah dalam APBD tahun 2020. Sehingga dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan itu, maka Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat mencairkan dana APBD tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau Stakeholder.

“Sehingga uang pemerintah dapat beredar di tengah-tengah masyarakat dan dapat menjadi pemasukan bagi banyak pihak di masyarakat. Sehingga dengan begitu tingkat atau daya beli masyarakat kembali tumbuh dan kembali membaik,” ujar Momon.

Baca Juga :   Luar biasa Tampil Baru Rumah Makan KEYSA Juga Ada PENGINAPAN lhooooooo?

Sebenarnya sesederhana itu, tapi pelaksanaannya ini mestinya pemerintah harus serius. Dan strategi yang disusun oleh pemerintah mestinya harus out of the box.

“Jika Pemerintah Kota Tanjungpinang hanya bekerja dan berpikir seperti biasa ditengah kondisi pandemi yang luar biasa ini. Maka saya yakin ekonomi kita akan seperti ini terus. Dan akan belum mengalami perbaikan dalam waktu dekat ini,” pungkas Momon.

Semoga Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat bekerja dengan baik dan dapat bekerja secara out of the box menghadapi pandemi Covid 19 ini dan juga dampak-dampaknya.

Editor: Budi Adriansyah