Tentara Ini menitiskan Air Mata Ketika Tahu Kondisi Nurdella dan Orang Tuanya

Tanjungpinang, Kepri (cMczone.com) – Tugas seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI-AD bukan hanya melakukan pembinaan terhadap wilayah binaannya, melainkan harus menjadi tokoh pengayom serta selalu berada di tengah-tengah masyarakat dan selalu bersedia memberikan pertolongan bagi warga.

Dengan peran tersebut, salah satu Prajurit TNI-AD yang bertugas sebagai Babinsa di Kelurahan Tanjung Unggat, Koramil 01/0315 Bintan, Sertu MS Manurung, telah menunjukkan rasa empatinya serta sikap prajurit yang patut dicontoh oleh prajurit TNI-AD lainnya.

Sertu MS Manurung terlihat tergesa-gesa saat mengantarkan salah satu warga binaannya yang sakit untuk berobat.

Warga tersebut merupakan seorang Balita bernama Nurdella (1,5 Tahun) putri dari pasangan Adi dan Vira yang merupakan warga di Gang 45, RT 5/RW 3 Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (6/9/2020).

Baca Juga :   Bahbinkamtibmas Polsek Muara Siau Monitoring Stok Minyak Goreng Dan Sembako Di Pasar Siau

Nurdella dikabarkan mengalami demam panas tinggi selama tiga hari, namun tidak pernah diperiksakan atau dibawa berobat karena kondisi orang tuanya yang tidak mampu dan tidak memiliki uang serta bukan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Meski sempat meneteskan air mata karena merasa sedih dengan keadaan Nurdella dan situasi sulit orangtuanya, Sertu MS Manurung tanpa berfikir panjang dengan sigap membawa Nurdella ke ICU RSUD Raja Ahmad Thabib untuk segera dirawat karena dalam keadaan lemah.

“Yang terpenting Ananda Nurdella segera dirawat, urusan biaya nanti kita fikirkan belakang, kita harus segera memberikan pertolongan, ya kita tahu bahwa orangtua Nurdella tidak memiliki BPJS dan sedang tidak memiliki uang,” ungkap Sertu MS. Manurung saat sedang membantu mengurus administrasi rawatan Nurdella di rumah sakit.

Baca Juga :   The Anthony Robins Guide To Oriental Bride -- Top Hard anodized cookware Brides

Sementara Itu, orang tua Nurdella, Adi, mengungkapkan, bahwa ia tidak memiliki BPJS atau pun uang untuk membawa anaknya berobat, sehingga Nurdella terpaksa dirawat di rumah dengan semampunya.

“Jangankan untuk membayar rumah sakit, buat makan saja kita masih berfikir, kita harus dapat makanan dari mana, terutama saat ini masa Covid-19 yang membuat saya sulit memperoleh uang untuk membawa anak saya berobat,” ujar Adi sambil mengusap air matanya.

Adi mengakui, setiap saat sang buah hatinya selalu merintih dan menangis menahan rasa sakit yang dialaminya di rumah.

“Saya betul-betul berterima kasih kepada Bapak Babinsa yang telah membawa anak saya ke rumah sakit, saya tidak tahu lagi harus berbuat apa,” ucap Adi terharu.

Baca Juga :   Selain Desa Tanjung Harapan, Kejari Bangkinang Juga Proses Dugaan Korupsi Desa Bukit Ranah

Saat ini, Nurdella sudah dirawat di ICU, menurut dokter jaga, Nurdella sedang mengalami dehidrasi tinggi sehingga harus dirawat secara intensif.

Editor: Budi Adriansyah | Sumber: Pendim 0315/Bintan