cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan, peran RT/RW sebagai ujung tombak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, merupakan salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19. Begitu juga dengan keberadaan Posyandu sebagai garda terdepan pelaksanaan usaha preventif.
“Sudah selayaknya apresiasi dan penghargaan diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sebagai penambah semangat dan upaya pemberdayaan RT/RW dan Posyandu” kata Ansar, usai menyerahkan secara simbolis bantuan untuk RT/RW, Operasional Posyandu dan Siswa Berprestasi Se-Kota Tanjungpinang di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (30/5/2022).
Pemberian bantuan ini merupakan agenda Gubernur Kepri kepada seluruh perangkat RT/RW, Posyandu, transportasi pelajar serta pelajar berprestasi di seluruh Kabupaten/Kota Se- Kepri secara bertahap. Ada pun untuk Kota Tanjungpinang bantuan yang diberikan total sejumlah Rp. 1,84 miliar.
Secara rinci dibagikan sebanyak lebih kurang Rp. 1 miliar untuk 839 orang perangkat RT/RW, masing-masing mendapat Rp. 1,2 juta.
Kemudian, sebesar Rp. 700 juta untuk 140 Posyandu, masing-masing mendapat Rp. 5 juta, dan sebesar Rp. 134 juta untuk 4 bantuan transportasi laut 4 SMA di Kota Tanjungpinang.
Ansar menekankan, bahwa pemberdayaan Posyandu sebagai usaha preventif tidak kalah penting dengan pembangunan infrastruktur, seperti Puskesmas dan rumah sakit.
“Pemeriksaan ibu hamil, Balita, hingga lanjut usia (lansia) dilaksanakan di Posyandu. Menteri Kesehatan juga mengatakan, akan menambahkan Tugas, Pokok, dan Fungsi (Tupoksi) Posyandu untuk pemeriksaan remaja. Kalau berjalan efektif akan mengurangi beban Puskesmas dan rumah sakit. Oleh karena itu, peran Posyandu jangan di pandang sebelah mata” pinta Ansar.
Ansar juga meminta Posyandu untuk bekerja sama dengan TP-PKK dan Dinas Kesehatan untuk mendorong suksesnya Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kota Tanjungpinang beberapa waktu yang lalu.
“Tolong gencarkan BIAN ini secara masif. Penuhi imunisasi dasar anak lengkap. Kita berharap, saat ada evaluasi dari Presiden, Kepri dapat menjadi Trigger Imunisasi dari 34 Provinsi di Indonesia,” harap Ansar.
Kemudian, kepada para perangkat RT/RW, Ansar meminta, amanah yang diberikan agar dapat dijadikan ladang amal dan ibadah.
Ansar juga menyampaikan permohonan maaf-nya terkait tidak terealisasinya bantuan kendaraan operasional roda dua untuk RT/RW.
“Realisasinya terkendala pada tahapan hasil konsultasi dan evaluasi di Kementerian Dalam Negeri, yang berbenturan dengan berbagai aturan, termasuk mobilisasi aset yang akan tumpang tindih, yang nantinya jika terealisasi akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Juga menimbang anggaran kita yang kita fokuskan untuk penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi,” ungkap Ansar.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Kepri Dewi Kumalasari, Wakil Ketua I DPRD Kepri Rizki Faisal, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri atau yang mewakili, Walikota Tanjungpinang Rahma, Ketua DPRD Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni, Forkopimda Tanjungpinang atau yang mewakili, para Staf Khusus dan Staf Ahli Gubernur Kepri serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri.
Editor: Budi Adriansyah
