Tiga Proyek Mega Gagal di Limapuluh Kota, Kadis PUPR Nofriyardi Syukri Bohongi Masyarakat Diduga Naikkan Bobot Biar Nampak Berhasil

cMczone.com–Adapun tiga proyek yang belum selesai adalah pembangunan Kantor dinas Pendidikan dengan progres 95 persen, Jembatan Lubuak Nago Pangkalan dengan progres 75 persen dan Jembatan Gantung Pranap (Muaro Paiti) dengan Final Quantity sudah 97 persen.

Keterangan diatas merupakan Diksi Kadis PUPR Nopryardi Syukri (Nono) yang ditulis pada salah satu Portal Media Online yang terbit pada 31 Desember 2024.

Fokus progress pembangunan jembatan peranap yang bikin salfok (salah fokus), Nono sebut 97%, sementara owner pelaksana proyek mengoreksi Nono dengan mengatakan baru  85% pengerjaan dan tenaga tekhnik yang paham konstruksi memprediksi bahwa pengerjaan jembatan pranap per 31 Desember 2024 tersebut progressnya hanya pada 65-70% secara quantity pengerjaan, secara quality lebih parah lagi.

Nono sebagai Kadis PUPR diduga tidak jujur dalam menilai bobot pengerjaan pada 3 proyek tersebut, terlihat Nono berusaha membangun opini lalu meninggikan sendiri progres kerjanya dengan tujuan supaya dibilang berprestasi selama memimpin di Dinas PUPR Limapuluh Kota?

Baca Juga :   Dandim 0302 Inhu letkol czi Eko supri setiawan S.Sos M.han Himbau Masyarakat Untuk Vaksin dan Cegah Pembakaran Lahan

Namun Nono lupa bahwa masyarakat juga punya mata, hak dan pengetahuan dalam melihat, menimbang dan memprediksi progress pengerjaan pada tiap-tiap proyek Pemerintah Daerah yang menggunakan APBD.

Kuat dugaan PT. Dewas Gemilang Mandiri adalah soulmate atau temannya Nono sejak masih berdinas (ASN) di Padang dulunya, oh yaa, Nono sebelumya lama berdinas di Pariaman, namun sejak tahun 2023 di Impor Bupati Safarudin untuk memimpin Dinas PUPR Limapuluh Kota.

Proyek pembangunan jembatan Pranap berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lima Puluh Kota, no kontrak : 02/Kontrak-BM/PJBT/PUPR-LK/2024,tanggal kontrak : 04 Juni 2024, nilai kontrak : Rp 2.341.106.000, waktu pelaksanaan : 141 (seratus empat puluh satu) hari kalender, 12 Agustus-30 Desember 2024,  pelaksana : PT. DEWAS GEMILANG MANDIRI, sumber dana : APBD Kabupaten Limapuluh Kota 2024.

Baca Juga :   Diduga Grand Station KTV Sediakan Wanita Penghibur Dan Obat Terlarang

Direncanakan akan menjadi infrastruktur penting bagi perkembangan daerah dan transportasi masyarakat tani, jembatan pranap seharusnya dibangun dengan perhitungan matang terhadap beban luapan air sangat deras   apa bila musim hujan, namun  hasil pengerjaan di lapangan dianggap asal-asalan dan tidak memenuhi standar mutu serta kualitas yang ditetapkan dalam spesifikasi awal.

Pembangunan ini disebut-sebut masyarakat dasar galian pondasi DAM dangkal jembatan tidak terdapat dasar yang keras hingga banyak yang timbul keretakan juga memunculkan berbagai ketidak sesuaian dan menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas dan keselamatan jembatan dalam jangka panjang.

Disamping itu Dinas PUPR terlalu mudah memberikan perpanjangan waktu bagi rekanan-rekanan yang sudah jelas-jelas memenuhi ekspektasi terhadap kontrak kerja yang sudah disepakati dan ditanda-tanda tangani bersama pada awal pengerjaan.

Perilaku mudahnya memberi perpanjangan waktu hingga 50 hari kerja (30% lagi) tentu patut dipertanyakan, harusnya yang gagal memenuhi kontrak dibawah 70% diberikan putus kontrak saja, untuk memberi efek jera.

Baca Juga :   Polisi Tetapkan 11 Tersangka Pelaku Jaringan Narkoba Jenis Sabu dan Pil Ektasi

Bos PT. Dewas Gemilang Mandiri saat di hubungi media ini, Rabu 8/1 2025 via WA menjawabnya begini,

“Ambo kerja dimasa denda pak bukan tahap dua. Sebenarnya dengan sisa pekerjaan pasang hanger dan lantai itu bobot pekerjaan sudah mencapai 95% pak, tapi owner hanya mengakui 85%. Oke ngak masalah pak intinya yg pasti kerjaan ini akan kita selesaikan secepatnya.
Tks,” Katanya.

Saat ditanyakan perbedaan persentase quantity pengerjaan lalu dijawab begini, “bukan menurut ambo pak (85%), tapi itu sudah hasil hitungan bersama 3 unsur (Kontraktor, Konsultan Pengawas dan PUPR ) berdasarkan gambar kerja.”

Saat dikonfirmasi kepada Kadis PUPR, beliau masih bersikukuh final quantity sudah 97%.

tim

sumber foto : kupasonline