cMczone.com– Sejak dilantik pada medio Februari 2025 yang lalu, Bupati/Wakil Bupati yang dimenangkan MK ini belum terlihat “bekerja,” Safni-Rito terlihat masih “mabuk” bulan madu?
Secara kasat mata pasangan Bupati/Wakil Bupati 2025-2030 pekerjaan mereka yang menonjol hanya selfi-selfi saja lalu upload ke media sosial?
Hingga sumber PAD Limapuluh Kota kawasan wisata lembah Harau pun luput dari perhatian mereka, faktanya pasca idul Fitri 1446 H kawasan wisata lembah Harau “dijajah” Sampah pun mereka belum menyadari?
Padahal dalam misi Safni-Rito saat kampanye jelas tertulis dalam poin 6 : mewujudkan Lingkungan Hidup yang bersih, nyaman dan ramah pariwisata sehingga berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah.
Pilkada seharusnya melahirkan pemimpin yang lebih baik sesuai dengan prinsip primus interpares.
Prinsip primus interpares juga diterapkan dalam model kepemimpinan masyarakat purba.
Prinsip ini diterapkan untuk memilih pemimpin berdasarkan kelebihan, baik fisik maupun keahlian.
Artinya Pemimpin terpilih harus lebih baik dan jujur daripada yang dipimpinnya, sudahkah prinsip primus interpares tercapai di Kabupaten Limapuluh Kota? Benarkah Pemimpin (maaf) jebolan Paket C itu Pilihan hati dari 50 ribuan Masyarakat Limapuluh Kota yang mencoblosnya saat Pilkada 27 November 2024 yang lalu? Atau mereka tertipu karena ada iming-iming? Wallahu ‘alam, hanya waktu 5 tahun kedepan yang akan menjawabnya.
Pada Kamis 3/4, 2 hari pasca Idul Fitri di Kawasan Air Terjun Sarasah Bunta terlihat Sampah berserakan hingga merusak estetika Kawasan Wisata Lembah Harau, Sampah didominasi Sampah Plastik dan botol bekas air minum.
Kondisi tersebut dikeluhkan Wisatawan dan Pedagang didalam Kawasan Wisata Lembah Harau.
“Tidak ada tong sampah yang memadai dan Petugas kebersihan, hingga Sampah dibuang sembarangan,” Keluh mereka.
writer: soe-crie