Isu Pertalite Oplosan Di Kabupaten Kepulauan Talaud Terjawab, Hasil Uji Lab Nyatannya Sesuai Standar

Oplus_131072

cMczone.com, Taulud Sulawesi Utara -Dugaan adanya bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite yang diduga oplosan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Melonguane dan beberapa tempat lain di Talaud sempat menimbulkan keresahan publik. Kamis (24/4/2025).

Keluhan banyak dari kalangan kendaraan roda dua di Talaud yang merasakan penurunan kualitas bahan bakar yang mereka gunakan.

Menindaklanjuti informasi yang beredar di medsos. Ketua DPRD Engelbertus Tatibi merespon terkait informasi yang beredar.

Gercep melakukan klarifikasi langsung ke SPBU Melonguane dan membawa sampel pertalite dan uji tes hasil. Sudah, hasilnya pertalite dimaksud sesuai dengan yang semestinya.

Dengan hasil tersebut, dugaan soal pertalite oplosan yang sempat mengundang kegaduhan di masyarakat kini mulai menemukan kejelasan.

Baca Juga :   Konfirmasi Terkait Aparatur Desa Rangkap Jabatan, Camat Kampar Blokir No Wa Wartawan ?

” Seorang pengusaha SPBU Melonguane sapaan akrab di sebut Ko ‘Cin mengatakan, kami sudah melakukan hasil tes BBM jenis pertalite, kami melakukan uji tes, ini hasil rens, ini lewat ukuran dan hasil tes sudah di ukur, sesuai dengan hasil berita acara yang ada di kapal.

Dan kalo itu BBM oplosan seperti yang beredar dimedsos, tetap pasti ada perbedaan, dan perbedaan itu pastinya bisa di lihat dari warna maka di situ akan terlihat perbedaannya.

Dan jadi pertanyaan disini diduga ada para pangkalan atau pengecer di jalan yang melakukan hal itu, di antisipasi kadangkala ada orang yang melakukan kegiatan tap BBM.

Dari tangki mobil atau motor yang di tap ke gelon, sehingga ada kemungkinan perubahan BBM jenis pertalite ada perubahan,

Baca Juga :   Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Ditutup

Diharapkan pada pihak berwajib untuk menelusuri para pengecer di jalan dan pangkalan di berbagai tempat, jangan sampai ulah dari pengecer di jalan nanti akan menjadi dampak pengusaha SPBU yang bersangkutan, dan mencoba untuk merusak citra dan marwa SPBU Melonguane. (vandi)