cMczone.com,Pekan Baru – DPD Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Provinsi Riau menyelenggarakan seminar Sehari Christian leadership serta tata kelola sawit atau dapat disebut Seminar sehari kepemimpinan Kristen dan diskusi membahas tata kelola kelapa sawit. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Zuri pada Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini di Buka langsung oleh Ketua DPD PIKI Riau Bapak, Ir, Robert L Sitorus, M.Sc. di ikuti dari kalangan rohaniahwan, aktivis ,Ormas kristen dan juga pelaku usaha kelapa sawit di Riau
Seminar kepemimpinan Kristen menghadirkan narasumber, Direktur Salam, Arlens Kauntu. Dalam paparannya, Arlens menyampaikan kepemimpinan Kristen berfokus pada keteladanan Yesus Kristus yakni pelayanan berdasarkan kasih. Berdasarkan Alkitab, kepemimpinan Kristen merupakan kepemimpinan transformatif, yakni melakukan perubahan secara substantif dalam membangun peradaban yang humanis dan berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran.
Arlens menegaskan, pemimpin Kristen harus bisa menjadi sosok inspiratif yang solutif. Ia merupakan aktor penyelesaian masalah yang kreatif dan menyatukan beragam perbedaan.
“Kepemimpinan adalah keteladanan. Ia bisa mengendalikan diri, mengelola potensi dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan perubahan yang substantif,” kata Ariens.
Sementara, sesi diskusi tata kelola kelapa sawit menghadirkan dua narasumber yakni Dr Riyadi Mustofa dan Dr Hinsatopa Simatupang, yang dimoderatori oleh Ketua Panitia, Ir Anggara Butarbutar. M.Sc.
Robert mengatakan, seminar sehari yang digelar oleh PIKI Riau terdiri atas dua sesi. Yakni sesi internal tentang kepemimpinan Kristen dan sesi khusus yang membicarakan isi aktual yakni dinamika tata kelola kelapa sawit.
“Seminar kepemimpinan Kristen sebagai sarana edukasi dan peningkatan kapasitas bagi calon-calon pemimpin masa depan. Lewat seminar tersebut, kita ingin meng-upgrade pemahaman para peserta tentang kepemimpinan Kristen,” kata Robert.
Sementara, sesi diskusi tata kelola kelapa sawit dipilih untuk mencermati dinamika terbaru di sektor kelapa sawit yang saat ini menjadi isu aktual. Dimana pemerintah tengah melakukan langkah penertiban usaha kelapa sawit, terutama yang diklaim berada dalam kawasan hutan.
“PIKI Riau memiliki concern dalam melakukan analisis terhadap beragam fenomena yang terjadi di tengah masyarakat. PIKI ingin memberikan kontribusi pemikiran dalam memecahkan masalah yang berkembang,” kata Robert.
Di akhir acara Robert menyampaikan bahwasanya Kegiatan ini adalah menjadi program jangka pendek Organisasi DPD PIKI Riau juga akan menjadwalkan nya dua kali dalam setahun.
Menurutnya, hasil dan substansi pembahasan dalam diskusi tata kelola kelapa sawit akan dirangkum sebagai dokumen rekomendasi organisasi. Rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada parapihak dan otoritas yang terkait dengan perkelapasawitan.
“Hasil diskusi ini akan kami sampaikan sebagai rekomendasi resmi kepada para pihak terkait. Dan tentunya juga berdasarkan arahan dari Ketua Umum DPP PIKI yang juga merupakan Ketua Komisi II DPD RI, Ibu Badikenita Sitepu. Penting untuk segera menindaklanjutinya isu aktual yang sedang menjadi perhatian banyak pihak, khususnya terkait kelapa sawit, sebab PIKI Riau bukan pengambil kebijakan tapi hanya sebatas mikrofon untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke pihak pemerintah daerah dan ke pihak pusat ,tutup Robert..( MS)
