cMczone.com, PEKANBARU, 14 Agustus 2025 – Ketidakjelasan penyaluran beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun 2025 menuai kritik dari berbagai pihak, khususnya mahasiswa penerima maupun calon penerima. Hingga pertengahan Agustus, baik program beasiswa baru maupun beasiswa lanjutan belum juga dibuka oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Riau, tanpa ada pengumuman resmi mengenai jadwal maupun alasan keterlambatan.
Ketua Umum Forum Penerima Beasiswa Prestasi, Bidikmisi, dan Tahfiz (FORMASIZ) UIN Suska Riau, menilai keterlambatan ini sangat jauh dari pola tahun sebelumnya.
“Kalau dilihat dari tahun lalu, 2024, awal bulan Juli beasiswa lanjutan maupun beasiswa baru sudah dibuka. Tapi tahun ini, sudah hampir pertengahan bulan Agustus 2025, beasiswa Pemprov Riau masih belum ada kabar pastinya,” ungkap Ketua Umum Lowelfit saat diwawancarai awak media.
Menurutnya, situasi ini berdampak besar terhadap kelangsungan studi mahasiswa, terutama bagi mereka yang sangat bergantung pada beasiswa sebagai sumber utama pembiayaan kuliah. Tidak sedikit mahasiswa yang menunggu pencairan beasiswa untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester baru, membeli buku, atau bahkan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dampak Nyata di Lapangan
Keterlambatan pembukaan beasiswa ini menimbulkan sejumlah masalah:
Tunggakan UKT – Banyak mahasiswa yang belum bisa membayar UKT tepat waktu sehingga berisiko terkena sanksi administrasi dari pihak kampus, seperti pembekuan Kartu Rencana Studi (KRS).
Ancaman Putus Studi – Bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu, tidak adanya kejelasan beasiswa berpotensi memaksa mereka berhenti kuliah sementara atau bahkan drop out.
Tekanan Psikologis – Ketidakpastian membuat mahasiswa merasa cemas, tertekan, dan kehilangan fokus belajar.
Keterlambatan Program Akademik – Beberapa kegiatan akademik dan penelitian mahasiswa yang bergantung pada dana pribadi terhambat akibat ketiadaan dukungan dari beasiswa.
FORMASIZ mendesak Pemprov Riau untuk segera mengumumkan kepastian jadwal pembukaan beasiswa, baik untuk mahasiswa baru maupun penerima lanjutan. Mereka menilai, penundaan yang berlarut-larut ini menunjukkan lemahnya manajemen program dan kurangnya komunikasi dari pihak terkait.
Perlu Transparansi dan Kepastian
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Biro Kesra Pemprov Riau belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait alasan keterlambatan maupun target waktu pembukaan pendaftaran. Kondisi ini semakin memunculkan spekulasi dan keresahan di kalangan mahasiswa.
“Mahasiswa tidak butuh janji, tapi kepastian. Kami berharap Pemprov Riau segera mengambil langkah tegas agar masalah ini tidak terus berulang setiap tahun,” tegas Lowelfit Ketua Umum Formasiz
Pengamat pendidikan di Riau menyarankan agar Pemprov membentuk sistem informasi beasiswa yang transparan dan terjadwal, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan tidak terganggu dalam proses akademik. Dengan demikian, program beasiswa benar-benar bisa menjadi instrumen pemerataan pendidikan, bukan sumber kecemasan baru
