cmczone.com– Puncak HUT RI ke 80 di Kota Payakumbuh digelar dengan pawai alegoris, Selasa 19/8.
Pawai alegoris ini berarti arak-arakan seni yang menampilkan simbol-simbol budaya secara estetis.
Ribuan warga sudah sesak sejak pagi hari menyaksikan berbagai arak-arakan berbalut perjuangan di jantung Kota Payakumbuh tersebut.
Mulai dari drum band pelajar di berbagai tingkatan hingga persembahan bertema perjuangan dari berbagai komunitas masyarakat.
Satu warna yang cukup menyita perhatian adalah hoyak tabuik.
Adalah Serka Ramadi anggota Kodim 0306 Limapuluh Kota turut berpartisipasi dalam pawai alegoris Kota Payakumbuh.
Dalam pawai alegoris Kodim 0306 bersama PKDP (Persatuan Keluarga Daerah Pariaman) mempersembahkan hoyak tabuik khas Pariaman.
“Dalam rangka HUT RI ke 80, kita (Kodim) bersama PKDP mempersiapkan hoyak tabuik dan Alhamdulillah berhasil kita persembahkan dengan gegap gempita dalam bingkai Hari Kemerdekaan,” kata Serka Ramadi.
Secara historis hoyak tabuik adalah sebuah upacara adat dan festival budaya yang dirayakan setiap tahun di Pariaman, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah.
Upacara ini merupakan bagian dari peringatan hari Asyura dan mengenang peristiwa Tragedi Karbala, khususnya wafatnya Imam Husein bin Ali.
Ada korelasi yang bisa menjembatani antara hoyak tabuik dan hari kemerdekaan, yakni sama-sama bermakna perjuangan walau tempus (Periode) dan locus (tempatnya) berbeda.
Kehadiran hoyak tabuik dalam HUT RI ke-80 menjadi warna tersendiri dalam kemeriahan arak-arakan HUT RI ke-80.
tim
