cMczone.com– Masrisal, SH Anggota DPRD Sumatera Barat 2024-2029 fraksi partai amanat nasional (PAN) gelar pelatihan dan workshop anyaman bambu di Desa Kumbayau, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Dalam hal ini, Masrisal, SH bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi (Disnakertrans) Sumatera Barat melalui UPTD-BLK (unit pelaksana teknis dinas balai latihan kerja) Payakumbuh, sumber dana pelatihan APBD provinsi Sumatera Barat TA 2025 c/q pokok-pokok pikiran (pokir).
Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat 6 yang meliputi Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, dan Kota Padang Panjang membuka pelatihan pada Rabu 24 September 2025.
Dengan porsi pelatihan selama 8 Jam pelajaran (JP) per hari, 16 peserta akan mengikuti pelatihan 160 JP dalam interval 20 hari kedepan.
“Sekira 16 peserta akan menerima peningkatan kompetensi dalam mengolah anyaman berbahan bambu menjadi berbagai komoditas tradisional bernilai ekonomis, seperti : tudung saji, katidiang (keranjang), hiasan dinding dll,” Kata Masrisal.
“Ini merupakan aspirasi masyarakat dari dapil yang kami serap melalui reses, alhamdulilah saat ini bisa disalurkan aspirasi mereka melalui skema pokok-pokok pikiran (pokir), mudah-mudahan pasca pelatihan mereka dapat menyerap Ilmu dari Instruktur dalam menumbuhkan kembangkan “skill” mereka hingga output yang dihasilkan dapat hendaknya bernilai jual yang tinggi di pasaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadisnakertrans Sumbar Firdaus Firman, S.IP., ME diwakili Kepala BLK Payakumbuh H. Satri Edi, S.Sos berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini dengan bersungguh-sungguh, fokus dan serius.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat apabila kita mengikutinya dengan bersungguh-sungguh, dan serius. program ini juga selaras dengan visi Gubernur Sumbar terwujudnya sumatera Barat madani yang maju dan berkeadilan serta menciptakan 100 ribu enterpreneur-enterpreneur baru,” ujar Kepala BLK Payakumbuh H. Satri Edi, S. Sos kepada media ini.
Disisi lain, Kepala BLK Payakumbuh juga menyampaikan bahwa pelatihan yang di selenggarakan oleh balai latihan kerja berorientasi kepada penyerapan tenaga kerja, artinya tidak ada lagi peserta pelatihan setelah mengikuti pelatihan jadi pengangguran, setidaknya sudah bisa membuka usaha sendiri.
“Indikator utama keberhasilan Balai Latihan Kerja, bukan seberapa banyak siswa yang sudah dilatih atau dididik, tetapi adalah seberapa banyak tamatan BLK yang telah berhasil mengembangkan ilmu yang didapat dari para Instruktur kita di BLK sehingga sukses Alumni tersebut membuka usaha baru atau mereka bisa diterima di dunia industri, itulah tujuan utamanya,” tukuk Kepala BLK Payakumbuh.
Program Pelatihan ini berkelindan benar dengan Visi Gubernur Sumatera Barat :
Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang unggul dan berkelanjutan.
Pun termasuk kedalam program unggulan Gubernur Sumatera Barat yakni menciptakan 100 ribu Enterpreneur baru dalam menyambut Indonesia emas 2045.
(*)