Jakarta – cMczone.com, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menegakkan hukum secara tegas tanpa pandang bulu, termasuk dalam pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi salah satu penyakit lama birokrasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden di Istana Negara, Jakarta, menyusul langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid.
“Negara harus berdiri di atas hukum, bukan di bawah kekuasaan. Siapa pun yang salah, harus bertanggung jawab,”
tegas Presiden Prabowo dengan nada lugas.
Pernyataan itu disambut positif oleh berbagai kalangan sebagai bentuk kehadiran pemimpin yang berani dan konsisten dalam menegakkan keadilan tanpa kompromi. Pemerintahan Prabowo dianggap menunjukkan langkah nyata untuk memperkuat moral politik dan integritas aparatur negara di seluruh tingkatan.
“Bersih, Tegas, dan Berkeadilan”
Dalam arahannya, Presiden menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti pada tindakan hukum semata. Negara harus memperbaiki sistem pengawasan, transparansi, dan kesejahteraan aparatur agar tidak ada lagi ruang untuk penyimpangan.
“Kita tidak boleh hanya sibuk menghukum, tapi juga wajib memperbaiki sistem. Korupsi bisa dicegah jika birokrasi kita adil, transparan, dan punya harga diri,”
ujar Presiden menambahkan.
Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintahan Prabowo: membangun negara yang kuat, bersih, dan berpihak pada rakyat kecil.
Istana memastikan bahwa penegakan hukum akan terus berjalan tanpa intervensi politik, dan setiap lembaga diberikan kebebasan untuk bekerja sesuai mandat undang-undang.
Momentum Perbaikan Moral Aparatur Negara
Kasus OTT terhadap kepala daerah, menurut Presiden, harus dijadikan momentum pembenahan moral aparatur pemerintah.
Ia menegaskan bahwa jabatan publik bukan tempat mencari keuntungan pribadi, melainkan amanah untuk melayani rakyat.
“Jabatan adalah tanggung jawab, bukan fasilitas. Siapa pun yang mengkhianati kepercayaan rakyat, akan berhadapan dengan hukum,”
ujar Prabowo.
Presiden juga meminta agar masyarakat tidak terburu-buru menghakimi siapa pun sebelum ada keputusan hukum yang berkekuatan tetap. Ia menekankan pentingnya menjaga asas praduga tak bersalah sebagai ciri keadilan yang beradab.
Cermin Kepemimpinan Tegas dan Bernurani
Sikap Presiden Prabowo ini dinilai sebagai bentuk konsistensi terhadap nilai yang sejak lama ia usung: menegakkan disiplin dan keadilan dengan keberanian moral.
Langkah tegas tanpa pandang bulu dalam penegakan hukum diyakini akan menjadi fondasi penting bagi pembangunan birokrasi bersih dan negara yang berdaulat secara moral.
Pemerintahan Prabowo-Gibran juga tengah menyiapkan paket reformasi hukum yang menekankan pengawasan terintegrasi dan digitalisasi sistem pelayanan publik, agar korupsi bisa dicegah sejak dini, bukan hanya ditindak.
Redaksi cMczone.com : Sikap Presiden Prabowo dalam menghadapi kasus OTT Gubernur Riau menjadi sinyal kuat bahwa negara tengah bergerak ke arah pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
Penegakan hukum yang berlandaskan moral dan keberanian seperti ini diharapkan mampu membangun kembali kepercayaan rakyat terhadap hukum dan negara.
cMczone.com – Inspirasi Membangun Negeri
Suara kebenaran, dari nurani untuk Indonesia.






