Berita  

Kebakaran Lahan Kecil di Muaro Jambi: 4 Hektare Terbakar, Polisi Telusuri Unsur Kesengajaan

Screenshot

Musim hujan tidak sepenuhnya menghapus ancaman karhutla.

Muaro Jambi – cMczone.com | 13 November 2025

Kebakaran lahan kembali terjadi di Desa Sungai Bertam, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu siang. Meski skalanya kecil dibanding puncak karhutla tahun sebelumnya, api menghanguskan sekitar 4 hektare semak belukar sebelum berhasil dipadamkan oleh Manggala Agni, BPBD Jambi dan warga setempat.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Jambi, Eko Santoso, menjelaskan bahwa tim membutuhkan waktu hampir tiga jam untuk memadamkan titik api karena kondisi gambut yang masih kering di beberapa bagian.

“Walaupun sudah masuk musim hujan, gambut itu menyimpan bara. Kalau ada percikan sedikit, bisa jadi api,” katanya.

Baca Juga :   DPRD Akhirnya Layangkan Surat Prihal Tanah Suguhan Seluas 300 Hektar

Sejumlah warga curiga bahwa kebakaran kali ini bukan murni akibat alam, tetapi ada indikasi pembukaan lahan secara cepat untuk perkebunan. Polsek Sekernan kini telah memasang garis polisi di area terbakar dan memeriksa dua orang saksi yang diduga berada di dekat lokasi saat asap pertama muncul.

Sementara itu, BPBD Provinsi Jambi mengingatkan bahwa beberapa wilayah masih berada pada kategori rawan meski curah hujan meningkat.

“Ini peringatan bahwa karhutla tidak boleh dianggap selesai. Selama ada kepentingan ekonomi yang memilih jalan pintas, ancaman tetap ada,” ujar Kepala BPBD Jambi.

Kebakaran lahan kecil seperti ini sangat berbahaya karena dapat berkembang menjadi karhutla besar jika tidak direspons cepat. Provokasi ekonomi — terutama kebutuhan membuka lahan perkebunan baru — menjadi pemicu klasik yang terus berulang. Pengawasan harus diperkuat pada tingkat desa, sementara penegakan hukum tidak boleh lemah jika terbukti ada unsur kesengajaan.

Baca Juga :   Wabup RKN Bukber Warga Koto Baru Simalanggang

Catatan Redaksi cMczone.com

Gambut yang terbakar adalah pedihnya paru-paru bumi. Negara tidak boleh kalah dari kepentingan membuka lahan murah. Jambi harus menjaga hutan dan gambutnya — karena itulah warisan terbesar untuk generasi berikutnya.