cMczone.com– Aktivis muda Sakai, Hermansyah, menyayangkan pernyataan Ketua DPD Partai Nasdem Bengkalis, Askori, yang dinilainya membuat konflik semakin panas di Pilkada Bengkalis.
Pasalnya, menurut Hermansyah, Askori sudah menyerang intelektualitas Paslon lain seolah-olah Paslon yang diusungnya sangat pintar dan cerdas.
Mestinya, sebagai ketua partai, Askori bisa menunjukkan kewibawaannya sebagai pimpinan partai politik.
“Kita sesalkan pernyataan Bung Askori ini, mengkritisi program Paslon lain dan merendahkan orang lain seolah-olah dia yang paling tinggi dan paling pintar, sangat disayangkan seorang ketua partai bisa berbicara seperti itu,” ujar Hermansyah, Senin (4/11/2024).
Apalagi, Askori tercatat sebagai bagian dari Tim Pemenangan Paslon 01, dan ini tentunya berpotensi untuk menciptakan konflik antara dua kelompok yang sedang berkompetisi.
Selama ini, jelas Hermansyah, seluruh pihak, terutama pihak keamanan, sudah sepakat agar masing-masing kelompok pendukung bekerjasama dalam menciptakan Pemilu yang aman dan damai.
“Kalau pernyataan seperti itu muncul, sampai menyebut program Paslon lain kebohongan publik, dan kebodohan, ini kan berpotensi menciptakan konflik,” katanya.
Paslon 02, menurut Herman, sudah cukup jelas dalam memaparkan program Rp 100 juta per-RT, dan tentunya itu sudah dilakukan kajian termasuk pertimbangan anggaran.
“Mungkin Bung Askori kurang paham, ya sudah nanti saya kasih paham lah. Atau mungkin Bung Askori mau memperdebatkan program itu, silahkan atur jadwal untuk kita berdebat, bisa terbuka bisa juga tertutup,” tegasnya.
Selain itu, Herman menilai, Askori terlalu berlebihan dalam menangkap pernyataan-pernyataan dari Paslon 02 dalam debat tersebut. Sehingga menuding Paslon 02 menyudutkan 01.
“Namanya berdebat, tentu Paslon 01 dan 02 saling adu argumen. Kalau kalah berargumen jangan merasa disudutkan lah, debat itu sudah sesuai prosedur, buktinya tidak ada teguran dari moderator. Jadi berhenti lah bersikap playing victim, dewasa lah dalam berpolitik,” pungkasnya.
(*)