Berita  

Padang Diguncang Gempa M 5.1: Warga Berhamburan, BPBD Pastikan Tak Ada Kerusakan Berat

Screenshot

Pemko Padang tingkatkan kesiapsiagaan karena berada di zona megathrust.

Padang – cMczone.com | 13 November 2025

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.1 mengguncang Kota Padang dan beberapa wilayah Sumatera Barat pada Rabu malam pukul 21.47 WIB. Getaran dirasakan cukup kuat selama 4–6 detik, membuat warga berhamburan keluar rumah. Meski tidak berpotensi tsunami, gempa ini kembali mengingatkan masyarakat bahwa Padang berada di kawasan rawan megathrust Mentawai.

BPBD Sumbar melaporkan bahwa pusat gempa berada di 83 km barat daya Painan, dengan kedalaman 24 km. Plt. Kepala BPBD Sumbar Anton Yudi mengatakan bahwa hingga Rabu malam belum ditemukan kerusakan signifikan pada bangunan vital.

“Alhamdulillah tidak ada korban. Namun kami tetap mengimbau masyarakat tetap waspada dan memperbarui informasi lewat sumber resmi,” ujarnya.

Baca Juga :   Kembali Terpilih Juhaifah Tetap Masih Melanjutkan Pembangunan di Desa Kuala Simbur

Di Kecamatan Koto Tangah dan Pauh, sejumlah warga merasakan guncangan cukup kuat hingga perabot rumah bergeser. Seorang warga Parupuk Tabing berkata,

“Guncangannya mendadak dan cukup kuat. Kami langsung keluar rumah jaga-jaga.”

BMKG Padang Panjang menjelaskan gempa ini merupakan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah Eurasia. Guncangan kategori menengah ini tidak menimbulkan kerusakan besar, namun menjadi “alarm latihan” bagi kesiapsiagaan.

Pemerintah Kota Padang menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan menginstruksikan sekolah-sekolah untuk mengadakan simulasi evakuasi dalam seminggu ke depan. Padang termasuk daerah dengan risiko tinggi mengingat prediksi potensi megathrust Mentawai.

Sumbar adalah salah satu daerah paling aktif secara tektonik di Indonesia. Setiap gempa kecil maupun menengah adalah pengingat bahwa mitigasi bukan pilihan, tetapi keharusan. Tantangan terbesar bukan pada gempa itu sendiri, melainkan pada kesiapan masyarakat, kualitas bangunan, dan respons cepat pemerintah daerah. Kesiapsiagaan harus menjadi budaya, bukan reaksi sesaat.

Baca Juga :   H.Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo Didampingi Artis Ibukota Pembukaan Kejurda Futsal di Nagari Tungka

Catatan Redaksi cMczone.com

Gempa adalah peringatan alam, bukan ancaman semata. Pemerintah dan rakyat harus berjalan bersama membangun mitigasi yang kuat — karena keselamatan bukanlah kemewahan, tetapi hak setiap warga.