Ini yang Dibahas Sejumlah Instansi saat Audiensi dengan Gubernur Kepri

Tanjungpinang (Kepri), cMczone.com – Sepanjang hari Selasa (22/6/2021), di tengah aktivitas mengkoordinasikan target vaksinasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, menerima audiensi perwakilan beberapa instansi di Ruang Kerja Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang. 

Instansi yang diterima oleh Ansar antara lain Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), BNN Kepri, BTN, Mandiri Taspen, BP POM Kepri, dan perwakilan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

Kepada perwakilan LVRI, Ansar mengutarakan komitennya untuk terus memperhatikan kesejahteraan para veteran di Kepri. Ansar berujar, bahwa sudah merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan bantuan untuk membantu veteran sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa veteran.

“Para veteran merupakan para pejuang atas apa yang kita nikmati hari ini, saya mengapresiasi kesudian orang-orang tua kita mengunjungi kami anak-anaknya di sini, kami akan mengusahakan untuk peningkatan kesejahteraan veteran. Itu komitmen kami,” tutur Ansar.

Baca Juga :   Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Bupati dan DPRD Bengkalis

Perwakilan Legiun Veteran Kepri Rochman, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesediaan Gubernur Kepri menerima para veteran. Rochman berharap, ke depannya Pemerintah Provinsi Kepri terus memperhatikan nasib para veteran.

“Bentuk perhatian dari Gubernur adalah apa yang kami butuhkan, dan untuk hal itu kami sangat bersyukur,” tutur Rochman.

Sementara itu, Ansar juga mendukung program KPR Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) yang dilaksanakan oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Tapera sendiri merupakan program yang dirancang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat. Pada tahap pertama, Tapera akan dikhususkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ansar mengatakan, akan mengusahakan penyediaan lahan yang akan diperuntukkan bagi rumah hunian ASN. Dengan begitu ASN akan terpusat pada ibu kota Provinsi.

“Kita akan fasilitasi itu, biar kita lihat pemberian lahannya. Sehingga nanti pembiayaan pembangunan rumahnya akan bisa lebih murah,” ujar Ansar.

Baca Juga :   Polres Labuhanbatu Melaksanakan Apel Persiapan Pengamanan Unjuk Rasa

Dilansir oleh BTN, para ASN yang memenuhi kriteria untuk menerima KPR Tapera akan akan mendapatkan suku bunga KPR sebesar 5 persen, fixed rate dengan tenor sampai dengan 30 tahun.

Pada kesempatan yang sama, audiensi Gubernur Kepri dengan perwakilan Mandiri Taspen mendiskusikan tentang pemberdayaan para pensiunan. Pensiunan yang dibawah layanan Mandiri Taspen yang kini memakai nama Bank Mantap mendapatkan berbagai fasilitas seperti pelayanan kesehatan gratis dan juga berbagai macam kegiatan-kegiatan positif seperti  acara berbagi, bimbingan religi, dan lain sebagainya.

Selain itu Bank Mantap juga mempunyai program pencanangan kewirausahaan bagi para pensiunan. ASN yang menjelang pensiun selama satu atau dua tahun akan dibekali dengan ilmu kewirausahaan, seperti pembentukan Warung Mantap Sejahtera yang akan berbentuk seperti warung dengan konsep yang modern.

Kepada perwakilan Mandiri Taspen, Ansar mengatakan, bahwa tugas membangun daerah adalah pekerjaan yang harus dilakukan bersama-sama, sehingga koordinasi dan komunikasi antar lembaga baik pemerintah dan swasta harus terjalin dengan baik.

Baca Juga :   Batalyon Kavaleri 6 Serbu/NK Tiba di Kepri, Ini Pesan Brigjen TNI Jimmy Ramoz

“Apa yang menjadi kewajiban masing-masing harus dikerjakan, saling bekerjasama antara satu sama lain tentu membangun daerah ini menjadi pekerjaan yang bisa kita pacu,” ucap Ansar.

Pun kepada BPOM Kepri, Ansar mengingatkan, bahwa dikarenakan letak Kepri yang berbatasan langsung dengan banyak negara, maka pengawasan obat dan makanan harus sangat ketat. Dikarenakan ada banyak kemungkinan beredarnya makanan dan obat yang tidak melalui pengujian oleh BPOM.

“Konsumsi makanan dan obat yang tidak melalui uji BPOM tidak hanya membahayakan masyarakat, di situasi seperti ini kita tidak boleh menambah resiko dengan makanan dan obat yang sembarangan,” jelas Ansar.

Dalam rangkaian agenda audiensi tersebut, Gubernur Kepri didampingi oleh beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antara lain Kepala Badan Kesbangpol Lamidi, Kepala Dinas Kesehatan M Bisri dan beberapa staf khusus yaitu Suyono dan Nazaruddin Ali.

Editor : Budi Adriansyah