LiveNews

Dilantik Secara Virtual, Dewi Kumalasari Pimpin YKI Kepri

Tanjungpinang (Kepri), cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menginginkan lebih banyak dilakukan program-program promotif dalam usaha pencegahan penyakit kanker di Kepri. 

Program-program promotif dilakukan dengan peningkatan literasi atau pengetahuan tentang bahaya kanker di tengah-tengah masyarakat.

“Bagaimana pemerintah memberikan perhatian dengan persoalan pandemi Covid-19, pemerintah juga harus memberikan perhatian yang sama dalam rangka mengantisipasi prevalensi kanker,” ucap Ansar, saat menghadiri Pelantikan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang koordinator Provinsi Kepulauan Riau Masa Bakti 2021-2024 di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu (30/6/2021).

Ansar mengatakan, bahwa persoalan kanker tidak hanya berbicara tentang kesehatan semata, tetapi juga sektor lain, seperti perekonomian dan pendidikan.

“Para pasien kanker menjadi tidak produktif karena penyakitnya, karena itu spektrum dari penyakit kanker sangat luas,” ujar Ansar.

Ansar berharap, agar pelantikan hari ini dijadikan titik awal sebagai momentum dari Pemerintah Provinsi Kepri dan YKI cabang Koordinator Provinsi Kepri untuk bersama-sama melawan kanker di daerah kepulauan ini.

Sementara itu, Dewi Kumalasari, yang baru saja dilantik sebagai Ketua YKI cabang Koordinator Provinsi Kepri oleh Ketua Umum YKI Aru Sudoyo, secara virtual dari Jakarta mengatakan, bahwa pada tahun 2021 YKI Kepri telah menyusun beberapa program kerja, diantaranya adalah akan mendirikan rumah singgah bagi para penyintas kanker di Kota Batam.

“Nantinya, rumah singgah tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya bagi pasien kanker yang ingin menjalani pengobatan,” ucap Dewi.

Juga pada tahun 2022, YKI Kepri akan melakukan skrining IVA test pada kaum wanita di Kepri untuk mendeteksi dini kanker serviks.

YKI cabang Koordinator Provinsi Kepri sendiri sudah terbentuk sejak 9 November 2016 dan sudah memiliki tiga cabang kabupaten dan kota, yaitu Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun.

Editor : Budi Adriansyah

Exit mobile version