Blusukan Saat Libur, Ansar Ahmad Ingin Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Tanjungpinang (Kepri), cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, tidak puas hanya meluncurkan bantuan sosial (bansos) secara simbolis di Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Karimun. 

Memanfaatkan hari libur, mantan anggota DPR-RI tersebut turun langsung ke masyarakat untuk memastikan bansos yang tersedia benar-benar tepat sasaran kepada keluarga yang membutuhkan. Kampung Tanjung Unggat di Kota Tanjungpinang dipilih oleh sang Gubernur untuk dikunjungi, Rabu (11/8/2021) pagi.

Kedatangan Ansar dan rombongan sempat menimbulkan sedikit kehebohan di Tanjung Unggat. Ibu-ibu tampak antusias melihat orang nomor satu di Kepri itu blusukan di lorong-lorong rumah mereka.

Ansar juga didampingi oleh Walikota Tanjungpinang Rahma, Asisten I Juramadi Esram, Kepala Bulog Tanjungpinang Parluhutan Siregar, dan Lurah Tanjung Unggat.

“Saya sudah menekankan berkali-kali, bahwa sasaran bantuan sosial harus pada mereka yang memang sangat membutuhkan. Anggaran sekecil apapun asal tepat sasaran pasti sangat berguna bagi mereka,” kata Ansar.

Baca Juga :   Adi Prihantara Lantik 8 Pejabat Fungsional

Ansar menjelaskan, jika banyak bantuan yang tersedia bagi masyarakat kurang mampu selama pandemi Covid-19 ini. Seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial, bantuan beras 10 kg untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang bekerjasama dengan Bulog, dan bansos untuk keluarga terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal dunia karena Covid-19.

Untuk penerima BPNT tersebut adalah keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan dengan nomor induk kependudukan (NIK), serta tidak memiliki data ganda.

Bantuan BPNT yang diberikan berupa uang tunai Rp 200.000 yang dikirimkan melalui mekanisme akun elektronik. Bantuan uang tersebut hanya dapat digunakan untuk membeli bahan pangan melalui program Elektronik Warung Gotong Royong atau e-warong yang bekerja sama dengan bank.

Melalui uang tersebut, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pangan, seperti beras sebanyak 15 kilogram (kg), telur 1 kg, kacang hijau 0,5 kg, dan buah jeruk.

Baca Juga :   Luar Biasa! Perpisahan Siswa Siswi SDN 29 Payakumbuh Berujung Haru dan Bangga

Sementara untuk bansos Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, penerima juga harus terdaftar dalam DTKS, dan khusus untuk keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 yang memiliki pendapatan harian, kepala keluarga yang terkena PHK, Lansia, disabilitas, dan keluarga rentan miskin.

Adapun jumlah bantuan yang diberikan adalah satu juta rupiah bagi keluarga yang terkonfirmasi Covid-19. Dan tiga juta rupiah bagi anggota keluarga yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Bagi masyarakat yang tidak terdata di dalam DTKS, Dinas Sosial (Dinsos) Kepri akan mengirimkan ke Dinsos kab/kota untuk dapat diverifikasi apakah yang bersangkutan bisa mendapatkan bantuan atau tidak.

Syarat yang harus dipenuhi adalah dengan melampirkan KTP, KK, buku rekening dan Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT/RW di wilayah masing-masing.

Kepada Walikota Tanjungpinang Rahma, Ansar menginstruksikan, agar Dinsos Tanjungpinang segera mendata warga Kota Tanjungpinang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sesuai kriteria tersebut agar Dinsos Kepri segera menyalurkan dana tersebut ketika mereka menjalani isolasi mandiri (isoman).

Baca Juga :   Wow, Disdukcapil Kota Payakumbuh Mendapatkan Nilai Tertinggi Tingkat Provinsi Sumbar

“Kalau di hari kedua mereka menjalani isoman, mereka sudah mendapatkan dana itu, jadi mereka tidak perlu lagi memikirkan mencari uang untuk mengasapi dapur mereka,” ujar Ansar.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rahma, yang mengatakan, bahwa untuk keluarga kurang mampu yang menjalani isoman, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memberi bantuan makan dua kali sehari. Dengan ditambah bantuan sosial dari Pemprov Kepri maka seharusnya keluarga yang isoman tidak perlu keluar rumah lagi.

Kepada warga Tanjung Unggat, Ansar pun mengingatkan, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan di rumah mereka. Terutama sekali tidak membuang sampah di bawah rumah mereka yang akan terus menumpuk bila dibiarkan.

“Kalau rumah kita bersih, kebersihan akan terjaga dan imun pun meningkat. Itu salah satu kunci menjaga diri dari virus Covid-19,” pungkas Ansar.

Editor : Budi Adriansyah