LiveNews

PPKM di Kepri Turun ke Level 2: Seluruh Wilayah Kepri Tanpa Antigen, Ini Syaratnya

cMczone.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis per 30 September 2021 situasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Berdasarkan data asesmen Kemenkes, situasi Covid-19 di Provinsi Kepri berada di level 2. Asesmen adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses.

Dan berdasarkan asesmen itu juga, diketahui, bahwa dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang merupakan daerah di Kepri dengan asesmen situasi Covid-19 yang berada level 1.

Sementara, untuk 6 kabupaten/kota, yaitu Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun, berada di situasi Covid-19 level 2.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, data asesmen dari Kemenkes tersebut adalah asesmen yang dihitung secara harian.

“Finalnya untuk penentuan level PPKM, Hari Senin (4 Oktober),” ungkap Tjetjep, Sabtu (2/10/2021).

Penurunan level, lanjut Tjetjep, tak lepas dari upaya keras dari seluruh pemangku kebijakan di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepri.

Menurut Tjetjep, pelaksanaan tracing di sejumlah daerah di Kepri yang sudah mulai maksimal. Juga jumlah kasus konfirmasi positif di Kepri yang saat ini sudah sangat jauh menurun.

“Hal ini dilihat dari positivity rate di Provinsi Kepri yang sudah berada di angka 0.47 persen. Kalau situasi ini dapat terus terjaga. Kita optimis, kita dapat turun ke level 2,” ujar Tjetjep.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, mengapresiasikan kepada bupati/walikota dan seluruh jajarannya terkait penurunan level berkat kerja keras dan komitmen bersama.

Ansar memberikan apresiasi yang tinggi kepada Forkopimda yang bahu membahu dalam penurunan level ini

“Dengan ditetapkan level 2 ini, maka seluruh di wilayah Kepri mulai Senin, tanpa antigen khusus wilayah Kepri dengan syarat masyarakat yang harus tuntas vaksin dosis 2. Jika masih dosis 1, agar disegerakan untuk melakukan vaksin dosis 2,” ujar mantan Anggota DPR-RI ini.

Editor : Budi Adriansyah

Exit mobile version