Lamidi Minta Perhatian Khusus OPD Soal Realisasi Kegiatan 

cMczone.com – Pj Sekdaprov Kepulauan Riau (Kepri) Lamidi, memimpin Rapat Evaluasi Kegiatan Pembangunan di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri tahun anggaran 2021 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (8/11/2021). 

Rapat rutin ini menindaklanjuti rapat serupa 2 minggu yang lalu untuk mengevaluasi realisasi belanja dan pendapatan daerah tahun 2021 yang tersisa lebih kurang 1,5 bulan lagi.

Menurut Lamidi, diperlukan perhatian khusus bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sampai saat ini masih terhitung rendah realisasi kegiatannya mengingat waktu yang tersisa tidak banyak.

“Oleh karena itu, paket-paket yang sedang dilelang kalau sudah selesai tahapan lelangnya untuk segera dibuatkan kontraknya,” pinta Lamidi.

Baca Juga :   H.Nurkhalis Dt.Bijo dirajo Paparkan Peran DPRD Dalam Mendukung Ekraf 5.0

Kemudian, berdasarkan pemaparan Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Lamidi menuturkan, bahwasanya terkait perbandingan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang terlihat menurun dari periode yang sama di tahun lalu, dikarenakan adanya penyesuaian pada APBD Perubahan terhadap Visi dan Misi Kepala Daerah yang baru.

“Sebenarnya, kita masih di jalur yang benar, dikarenakan perbandingan tersebut tidak terlalu signifikan, hanya sekitar 3 persen. Inipun untuk mendukung tercapainya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur” ungkap Lamidi.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Aries Fhariandi, dalam paparannya menyampaikan, bahwa peringkat Provinsi Kepri secara nasional terkait realisasi belanja per 15 Oktober berada di peringkat 16, sedangkan untuk realisasi pendapatan berada di posisi 20.

Baca Juga :   Memperingati Hari jadi Polwan RI ke 73

“Namun, biasanya semua provinsi akan melakukan akselerasi di akhir tahun untuk pencapaian target masing-masing,” ujar Aries.

Kemudian menurut Aries, realisasi belanja per 5 November sudah mencapai 60,92 persen, dan untuk realisasi pendapatan sebesar 75,48 persen.

“Dibanding 2 minggu yang lalu, ada fluktuasi, dikarenakan adanya penyesuaian pada struktur APBD Perubahan. Penyesuaian itu juga mengakibatkan ada beberapa OPD yang progresnya menjadi minus,” ungkap Aries.

Selanjutnya, sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Lamidi, menurut Aries, bahwa realisasi keuangan sesuai dengan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sampai dengan November 2021 yang lebih rendah daripada periode yang sama di tahun yang lalu, yaitu sebesar 60,92 persen di tahun 2021 dibandingkan sebesar 64,84 di tahun 2020.

Baca Juga :   Ini Alasan Gubernur Kepri Bansos Berupa Uang Tunai

“Adanya keterlambatan penyerapan secara umum dipengaruhi beberapa perubahan nomenklatur yang harus menunggu proses APBD-P,” kata Aries. .

Turut menghadiri rapat rutin ini, para Asisten Pemprov Kepri, Kepala OPD, Sekretaris, Kabag TU dan Kasubbag Perencanaan OPD Provinsi Kepri.

Editor: Budi Adriansyah