cMczone.com – Tangis Pilu Heriyah (39), seorang ibu yang kehilangan dua anak kandungnya saat meninggal kecelakaan. Dua orang puterinya Sri Wahyuni (17 dan Sri Lestari (9) meninggal seketika ditabrak truk.
Dirilis dari PENA HAFIZ, Heriyah menangis sejadi-jadinya meratapi kenyataan dua anaknya telah meninggal digilas truk gandeng di di perempatan Lampu merah Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Minggu.
ada sebuah video yang dibagikan dalam akun media sosial, Minggu, tampak Heriyah tak mampu menahan tangisnya.
Dia meraung-raung di depan jasad anaknya yang telah tiada. Kakak beradik Sri Wahyuni (17), dan Sri Lestari (9) warga Blukon meninggal di lokasi kejadian setelah tertabrak truk.
Jasad mereka pun terseret beberapa meter di lokasi kejadian. Tampak darah tercecer sampai truk itu berhenti.
Kecelakaan maut yang terjadi di ruas Jalan Lintas Timur (JLT), di Lumajang itu akibat kesalahan pengendara yang dinilai menerobos lampu merah di perempatan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Kanit Laka, Ipda Rusdiq Sudarmanto Satlantas Polres Lumajang.
Menurutnya, sebelum kejadian dari arah barat Jalan Jalan Lintas Timur (JLT), korban berboncengan bertiga bersama ibunya Heriyah (39) dengan menaiki Honda berplat nomor N 3714 dan menerobos lampu merah.
Kedua tubuh korban terpental dan tergilas setelah bersenggolan dengan truk gandeng.
Sementara itu truk gandeng dari arah utara sempat berhenti karena lampu merah, setelah hijau jalan diduga pengendara motor dari arah barat yang akan mengarah ke selatan diduga menerobos lampu merah.
” Akhirnya bertepatan dengan truk yang baru jalan mengenai bak belakang truk,” kata Rusdiq Sudarmanto.
Namun sang ibu Heriyah yang saat itu dibonceng di belakang selamat dalam peristiwa nahas itu. Ia hanya mengalami luka ringan.
Dalam kecelakaan itu Rusdiq mengatakan kalau kecelakaan terjadi akibat pengendara tersebut menerobos lampu merah. Kesimpulan ini diperoleh dari hasil olah TKP sementara kecelakaan.
Tetaplah selalu Waspada dimanapun berada. Karena jika sedikit saja melakukan kesalahanakan membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain.
