Jurnalis Juga Manusia, Wartawan Riki Hidayat Healing Tengahnya Indonesia

Cmczone.com- Semangat yang luar biasa di penghujung tahun 2023, Riki Hidayat jurnalist/wartawan healing menuju tengahnya Indonesia.

Riki menceritakan, menurutnya sorganya Indonesia itu, ya Lombok dan Bali, selain tempat-tempat indah lainnya di Nusantara.

Dalam tamasya-nya ke Pulau Lombok yang sedang giat-giatnya meningkatkan Infrastruktur penunjang untuk membuat nyaman pengunjung juga sangat terkesan dengan keramahan warga Lombok.

Perjalanan itu dimulai dari Sutan Syarif Kasim, Bandara kota Minyak semuanya berawal.

Take off dan Take in yang lancar tanpa legenda, tak banyak ilustrasi tergambar, normal.

Mendarat di Ibukota, Trip berlanjut via darat menuju Banyuwangi kota santri.

Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk di dihamparkan gradasi laut 3 warna diatas anjungan Titanic, Bali kami datang.

Baca Juga :   Warga Air Batu Serahkan Senjata Api Rakitan Jenis Revolver Silinder Ke Unit IV Polda Sumsel

Belum bertukar hari, Jet darat membelah indahnya Kota.

Tertumbuk diujung pulau, kami dipaksa Lagi naik Titanic.

3 jam 30 menit mendarat jet itu.
Gelapnya malam, hanya ditemani bias lampu lampu pulau, hanya mata yang berbicara kepada hati.

Setelah kembali ke darat, kami mencari tempat untuk meluruskan tubuh, menunggu pagi.

Pagi itu, setelah kerajan fauna berganti jaga, disaat kegelapan berganti siluet fajar, indahnya pucuk Rinjani membuat terpaku, indah, Eksotis dan Endemik.

Lain waktu kita ceritakan spesifik tentang perjuangan naik dan turunnya Rinjani.

Pasca Riki “Taklukan” Rinjani, Tamasya dilanjutkan menuju pulau-pulau bernama GILI-GILI bersaudara yang berada diseberang pulau utama (Lombok).

“Setidaknya saya mengetahui ada banyak pulau yang “bermarga” Gili ini, namun yang paling populer adalah Gili Terawangan.

Baca Juga :   Pemko Payakumbuh Ajak Panitia Kurban Gunakan Wadah Selain Plastik

Menyeberang dari Pulau Lombok ke Gili Terawangan hanya 15 menit menggunakan Speedboat, kami langsung disambut hamparan pasir putih sepanjang ± 1 km,” Ucap Riki Hidayat.

Kesan kedua bahwa Pulau tersebut benar-benar di sulap menjadi pulau wisata yang memiliki aturan sendiri dalam membebaskan para wisatawan.

“Satu malam disana kami kembali kepulau utama sorenya dan naik kapal menuju Bali,” Tutup Riki Hidayat.