Kerap Padam, Arian Arifin Ketua DPD PUSPA-RI Kabupaten Batanghari Akan Gugat PLN Jambi

cMczone.com – Kerap padamnya listrik dibeberapa wilayah di provinsi Jambi membuat warga di beberapa Desa di Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi dalam beberapa bulan terakhir merasa kesal dengan ulah PLN yang memadamkan lampu secara terus menerus tanpa melihat waktu dan tanpa ada pemberitahuan

Seperti keterangan warga Desa Ture yg tidak ingin namanya di publikasikan Minggu 12/03/2022 mengatakan “PLN itu tidak ada aturan dalam memadamkan lampu terkadang pas mau masuk Magrib lampu mati sampai jam 9 malam baru hidup, terkadang mati pagi siang baru hidup”
Kami ini mau beribadah, anak anak mau belajar,ibu ibu mau memasak, tolong lah jangan sekehendak hati memadamkan lampu ujarnya kepada media ini”

“Terkadang dalam satu hari sampai 3 kali mati lampu, otomatis dengan seringnya lampu mati peralatan elektronik di rumah kami akan rusak dan siapa yang rugi pasti kamilah ujarnya lagi”.

Dengan pemadaman listrik yang terus menerus membuat Ketua DPD PUSPA-RI (Pusat Study Pembangunan Republik Indonesia) Arian Arifin yang juga warga Pemayung angkat bicara “, PLN jangan bisa nya cuma memadamkan lampu tetapi pikirkan juga masyarakat, jangan cuma saat masyarakat menunggak pembayaran listrik listriknya buru buru dicabut PLN tetapi tingkatan juga pelayanan kepada masyarakat,

UU Perlindungan konsumen listrik dalam UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan sudah sangat jelas dan bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen listrik bila terjadi pemadaman listrik sepihak oleh PT. PLN (Persero).

Baca Juga :   ARB: Ansar Ahmad Sosok Pemimpin Yang Baik dan Kerjanya Bagus

Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normative disimpulkan: Perlindungan Konsumen Listrik telah dilindungi oleh Pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Dalam UU Perlindungan Konsumen disebutkan bahwa konsumen memiliki hak atas Kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.

Sementara dalam UU Ketenagalistrikan disebutkan bahwa konsumen berhak mendapatkan tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik. Maka sudah merupakan kewajiban PT PLN (Persero) sebagai pemegang izin Usaha penyediaan tenaga listrik, untuk menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan yang berlaku. Apabila pemadaman listrik yang terjadi kurang dari standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, konsumen berhak mendapat ganti rugi dari PT PLN (Persero).

Baca Juga :   Tangih Baganti Ratok, 7 Bulan Progres Pembangunan Jembatan Penghubung Simpang Sugiran Masih di Awang Awang ?

Jika masih seperti ini perlakuan PLN kepada masyarakat Pemayung maka saya selaku masyarakat Pemayung berencana akan menyurati PLN bahkan jika surat kita tidak ada tanggapan maka kita akan melakukan aksi demo ke PLN Jambi imbuhnya lagi,Sementara hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak PLN Cabang Jambi terkait pemadaman listrik dan keluhan masyarakat (Tim)