Berita  

Harau..oh..Harau..Target Retribusi yang Selangit, Realisasinya Kok Amit-amit?

Limapuluh Kota, cMczone.com – Lembah Harau yang memiliki keindahan yang tiada duanya merupakan persembahan alam dari sang pencipta.

Setiap tahunnya alam Harau menjadi katalog bagi Ribuan wisatawan lokal dan nasional yang wajib dikunjungi, jika berkesempatan berkunjung ke Sumatera Barat khususnya Kabupaten Limapuluh Kota.

Pada musim musim Liburan Ratusan atau bahkan Ribuan Bus Bus Pariwisata dan Mobil mobil Pribadi para Wisatawan terpantau singgah ke Harau.

Para Wisatawan tersebut ada yang berkunjung secara Shortime dengan hanya melihat lihat keindahan tebing tebing purba yang jika beruntung pada musim musim hujan dihiasi oleh Air Terjun yang memukau dan ada pula yang menghabiskan waktu secara Longtime dengan bermalam di Homestay homestay yang menjamur di Harau, setidaknya ada sekira 80-an Homestay yang bisa disewa.

Baca Juga :   9 Geopark Sumatera Barat, Harau Termasuk?

Ada juga tempat Wisata Modern yang ditawarkan Kampung Eropa dan tentu juga ada Institusi Pendidikan Swasta (ICBS) yang eksis didalam kawasan, yang memiliki siswa ribuan orang.

Dengan segala Potensi yang ada bolehlah Pemkab Limapuluh Kota memberi Target kepada OPD Pariwisata yang dikepalai oleh Kadis Desri SPd.MM sebesar 3,5 M pertahunnya untuk tiket masuk Harau tahun 2021.

Tapi sayang Realisasi Penerimaan Retribusi yang masuk ke Kas Daerah dari Gerbang tiket masuk Harau hanya sebesar 1,1 M saja atau hanya tercapai sekira 35 % dari target per tahun 2021.

Desri Spd.MM kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota yang dilantik sejak 05 November 2021 yang ibaratnya ” meniti Titian barakuak “.

Baca Juga :   BLK Payakumbuh Buka Dua Paket Pelatihan Berbasis Kompetensi, Satri Edi, S.Sos:Bangkit Lebih Kuat, Menuju Sumatera Barat Yang Madani, Unggul dan Berkelanjutan

Pengelolaan Gerbang tiket Harau sebagai Kawah Candradimuka penyumbang PAD Limapuluh Kota memang sudah carut marut sejak puluhan tahun yang lalu, hal tersebut menjadi tantangan yang tidak ringan bagi Pemkab Limapuluh Kota untuk mencarikan solusinya, ibaratnya lagi seperti ” maambiak obuak didalam topuang ” , komplit dan sudah mengakar.

Tapi Kadis Pariwisata yang baru bertugas selama 4 bulan lebih tersebut, berjanji akan meningkatkan PAD Gerbang sesuai target pada tahun 2022 ini : ” Kami di Dinas Pariwisata akan membuat terobosan terobosan untuk mengurangi kebocoran kebocoran Retribusi gerbang, salah satunya dengan menambah Petugas gerbang dari sebelumnya 3 petugas (THL) menjadi 8 petugas (THL). Yang terpenting kedepannya para petugas gerbang harus menjalankan SOP sesuai Perda No.02 tahun 2016 tentang Jasa Penerimaan yakni setiap orang berwisata ke Harau harus diberi tiket ” ungkap Pak Desri dikantornya, Selasa 15 Maret 2022.

Baca Juga :   Didampingi Ketua Setwil Jatim, Ketua Presidium FPII Kunjungan Kerja ke Kanwil Kemenkumham Jatim

Dari beberapa informasi dari lapangan bahwa ada ” penguasa ” yang memiliki akses kuat ke gerbang masuk Harau yang mengkoordinir beberapa orang didalam yang membuat Pemkab Limapuluh Kota tidak berdaya ? Aroma tersebut memang sudah menjadi rahasia umum.

Bahwa hanya segelintir orang yang menikmati ” anik-anik ” secara personal dan kelompoknya dari kunjungan para wisatawan, bahwa mereka memiliki akses untuk mengatur sampai ke Homestay homestay ?

Dengan Status quo yang terkesan pembiaran atau tidak berdaya dari Pemkab Limapuluh Kota berpotensi merugikan Masyarakat Limapuluh Kota secara keseluruhan.