Ansar Ahmad: Tanjungpinang Bukan Pangkal Pinang, Masih Banyak yang Salah Paham…

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menegaskan, jika Kota Tanjungpinang berbeda dengan Kota Pangkal Pinang, yang merupakan ibukota dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hal ini dirasa perlu disampaikan oleh Ansar, mengingat sampai saat ini masih banyak masyarakat dari luar Kepri yang salah memahami antara Kota Tanjungpinang dan Kota Pangkal Pinang.

“Itu betul, sampai sekarang masih banyak yang salah paham antara Tanjungpinang dan Pangkal Pinang, dan harus kita tanggapi hal ini,” kata Ansar, dalam sambutannya di acara Halal bi Halal yang disejalankan dengan pengukuhan kepengurusan Kerabat Provinsi Kepulauan Riau Jakarta (KPKRJ), di Hotel Paragon, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Mantan Anggota DPR-RI ini pun kemudian melanjutkan, cara terbaik yang harus dilakukan agar Kota Tanjungpinang tampil beda dan mudah dikenal adalah dengan memoles kota tersebut dari berbagai sudut, terutama dari segi infrastruktur, agar lebih menarik danĀ iconic.

Baca Juga :   Bupati Kampar Bersama Dirjen Kemenristekdikti Dijadwalkan Lakukan Tanam Padi Perdana

Ditambah lagi, Kota Tanjungpinang merupakan ibukota Provinsi Kepri yang sudah seharusnya lebih menonjol dalam berbagai hal.

“Kita sudah mulai menjawab itu semua. Kita sedang benahi Kota Tanjungpinang agar lebih nyaman dan memiliki daya tarik bagi banyak orang. Kita ingin ada ciri khas yang mengesankan di Tanjungpinang, sehingga lebih mudah dibedakan,” ujar Ansar.

Untuk memoles Kota Tanjungpinang saja, lanjut Ansar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 300 miliar di Tahun 2022 ini.

Dana tersebut, diantaranya untuk membangun Flyover (Jembatan Layang) di depan Ramayana, merehabilitasi Kota Lama di Jalan Merdeka, memperluas jalan menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), Revitalisasi Pulau Penyengat, pembangunan Gedung Balai Adat Melayu, melanjutkan Jalan Gurindam Dua belas dan beberapa kegiatan lainnya.

“Tanjungpinang merupakan ruang tamunya Provinsi Kepri. Tentu harus tampil cantik, karena Tanjungpinang sebagai cerminnya Kepri. Dan yang paling penting, semua ini tak lain, agarĀ efek ekonomi bisa berjalan baik pula,” tegas Ansar lagi.

Baca Juga :   4 terduga teroris ditangkap di Pekanbaru dan Kampar

Pemprov Kepri juga tetap memperhatikan seluruh kabupaten/kota lainnya yang ada di Kepri sesuai dengan porsinya masing-masing.

“Di daerah lain, juga kita sedang membangun, seperti di Karimun kita sedang gesa proyek perpanjangan bandara dan pembangunan Pelabuhan Malarko. Begitu juga pelabuhan di Tanjung Buton di Natuna dan lainnya. Kita mau semua daerah tumbuh dan berkembang secara merata,” ujar Ansar.

Kepada masyarakat Kepri yang berada di Jakarta, Ansar mengingatkan, untuk selalu menjaga silaturahmi dan membangun persaudaraan yang kokoh.

“Kita bangun persaudaraan yang kokoh, karena itu modal kita untuk membangun Kepri. Kita butuh sumbangsih dan pemikiran dari seluruh masyarakat Kepri yang berada di mana saja, termasuk di Jakarta, karena membangun Kepri tidak bisa sendiri, tapi kita harus bersama-sama,” tegas Ansar.

Ansar juga menyampaikan, terkait rencana Pemprov Kepri menjadikan Kantor Penghubung yang ada di Jakarta sebagai rumah singgah yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kepri nantinya.

Baca Juga :   Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi H.Nurkhalis Dt.Bijo Dirajo Dan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar gelar Payakumbuh Fashion Show

Sehingga, masyarakat yang akan berobat atau keperluan lainnya, tidak perlu lagi menyewa hotel, karena bisa menginap di rumah singgah yang sudah disiapkan.

Ketua KPKRJ 2022-2027 Oki Rahman Rasyid, dalam kesempatan ini berterima kasih kepada Pemprov Kepri yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Kepri di perantauan, terutama KPKRJ.

“Semoga silaturahmi ini senantiasa terjaga dan memberikan manfaat bagi kita dan daerah Kepri,” kata Oki.

Tampak hadir dalam kesempatan ini, Ketua TP-PKK Kepri yang juga Anggota DPRD Kepri Dewi Kumalasari, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan, sejumlah Tokoh Masyarakat dan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Serta hampir seluruh masyarakat Kepri di Jakarta memadati gedung pertemuan di Hotel Paragon, yang berada di lantai 8.

Editor: Budi Adriansyah