cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menekankan pentingnya pendidikan bela negara bagi generasi muda, agar dapat turut serta mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan, yang akan dilaksanakan pada Tahun 2024 mendatang.
“Karenanya, sangat perlu memberikan pendidikan bagi pemuda dan mahasiswa selaku generasi muda, agar tumbuh semangat dan kesadaran bela negara bagi mereka,” kata Ansar, di Baverly Hotel, Kota Batam, Selasa (21/6/2022).
Ansar sendiri hadir untuk membuka acara Sosialisasi Bela Negara Bagi Pemuda/Mahasiswa di Kota Batam yang mengangkat tema ‘Menguatkan Semangat dan Kesadaran Bela Negara Generasi Muda Demi Mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024’.
Dikatakan Ansar, pentingnya bela negara adalah sebagai tekad sikap dan perilaku warga negara, baik secara perseorangan atau pun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
“Hal ini juga sejalan dengan apa yang diamanahkan dalam UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1, di mana setiap Warga Negara Indonesia berhak dan wajib ikut serta dalam kegiatan bela negara guna menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, dari berbagai bentuk ancaman,” jelas Ansar.
Ansar mengatakan, bela negara juga menjadi modal sosial Bangsa Indonesia, guna membangun jati diri bangsa. Terlebih bangsa Indonesia memilki skill knowledge yang baik sebagai suatu karateristik Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, sehingga mampu menjadi bangsa yang maju, berkepribadian dan berkebudayaan.
“Di era saat ini, pembinaan kesadaran bela negara khususnya bagi generasi muda termasuk mahasiswa, menjadi hal yang sangat urgent. Karena masa depan bangsa ini, ada di tangan kita semua,” tambah Ansar.
Ansar juga mengingatkan, bahwa bela negara tidaklah tumbuh dengan sendirinya, tapi harus ditanamkan sejak dini, melalui pendidikan kewarganegaraan. Termasuk nilai nilai bela negara, Agar terus tumbuh kecintaan dan kebanggaan menjadi bagian dari bangsa Indonesia pada generasi muda
“Kita hidup di era perkembangan ilmu pengetahuan yang serba canggih dengan teknologi informasi digitalnya. Perlu kemampuan memanfaatkan teknologi digital ini sebaik mungkin, tapi dengan tetap santun dan inspiratif demi kemajuan negara,” tutup Ansar.
Editor: Budi Adriansyah
