cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menghadiri Rapat Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Riau-Kepri (BRK) di Ballroom Lantai 4, MDM, BRK Syariah Pekanbaru, Senin (11/7/2022).
Pertemuan tersebut membahas beberapa agenda, salah satunya adalah progres konversi BRK menjadi BRK Syariah.
Konversi BRK menjadi BRK Syariah ini memiliki tagline ‘Berkah untuk Semua’. BRK Syariah direncanakan akan dilaunching langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pada akhir Juli mendatang.
Alasan Ansar hadir, karena Provinsi Kepri merupakan salah satu pemegang saham BRK, dan konversi BRK menjadi BRK Syariah akan menjadikan BRK menjadi Perbankan yang lebih universal.
“Dengan perkembangan teknologi berbasis digital, sehingga dapat lebih memudahkan masyarakat mengakses transaksi dan pelayanan perbankan. Selain, tentunya hasilnya menerapkan bagi hasil berkonsep syariah. Dan bank syariah akan lebih baik dari bank konvensional,” ungkap Ansar.
Dihadapan para Pimpinan BRK, Pimpinan Cabang, baik cabang pembantu maupun kas, Ansar berharap, ke depan BRK Syariah akan lebih menerapkan penguatan pengamanan sistem, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perbankan, serta kepercayaan nasabah akan perolehan hasil.
“BRK Syariah ke depan harus dapat menjadi lokomotif dan agen perubahan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena pengembangan sektor rill akan menguatkan pondasi ekonomi di daerah, khususnya di kabupaten/kota, baik di Riau maupun Kepri. Dan harus diketahui, bahwa sistem Bank Syariah ini bukan hal baru. Ini model lama yang sangat bagus dikembangkan di era saat ini,” kata Ansar.
Dalam Bussines Meeting, BRK menjadi BRK Syariah ini juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Riau Syamsuar, Direktur Utama BRK Andi Buchari, Perwakilan dari Bank Indonesia, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau Muhammad Nur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Muhammad Lutfi, serta Ulama Riau Mustafa Umar.
Editor: Budi Adriansyah