cMczone.com – Berjarak 3 KM dari Jalan Banjaranah Pangkalan melewati hamparan kebun sawit dan turun ke bantaran sungai Jorong Lubuak Naga yang penuh dengan batu.
Inilah lokasi penambangan batu PT Karunia Bukit Mas (KBM), lokasi ini juga dijadikan tempat kegiatan Seremoni Produksi Perdana, Sabtu (16/7/2022).
Acara ini diadakan sebagai pembuka kegiatan perusahaan, dengan maksud mempertunjukan kepada masyarakat, dinas serta ‘stakeholder’ terkait bahwa kegiatan penambangan ini secara resmi telah dimulai.
Berbagai karangan bunga dikirim ke lokasi tambang yang salah satunya dari Bupati Limapuluh Kota, Dandim Limapuluh Kota serta Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Hadir pada acara ini Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Limapuluh Kota Widya Putra, bersama Istri, kedatangan Sekda sebagai representasi Bupati Limapuluh Kota tidak dapat berlangsung lama karena beberapa kepentingan lain yang harus dihadiri pula sehingga sambutan diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab Limapuluh Kota Ambardi, SE.MM.
Selanjutnya dalam tamu undangan terdapat pula Kapolsek Pangkalan Amirwan, Dandim Limapuluh Kota, Sekertaris Kecamatan Pangkalan Sudirman S.Sos, keluarga dari Tokoh Masyarakat Pangkalan Hj. Nuraini Syukur (adik H Anwar Syukur), Direktur Keuangan PT. KBM Bpk Teguh Sulastyo, beberapa Perusahaan Rekanan (Mitra), Wali Nagari, Niniak Mamak, tokoh pemuda serta masyarakat.
Sebagaimana diketahui, bahwa PT KBM menjadi promotor pertama dan satu-satunya saat ini sebagai perusahaan tambang yang mengantongi Izin Menteri (baca: Kantongi Ijin Lengkap, 42.17Ha Lahan di… cmczone.com) di Kab Limapuluh Kota. Kelengkapan izin ini menuai banjir pujian terutama atas orang yang memperjuangkannya, yaitu Direktur PT KBM H.Syamsul Bahri, SH. yang juga memiliki gelar Dt Bandaro Putiah.
Dalam sambutannya Syamsul menjelaskan bahwa kehadiran PT KBM akan memberikan kontribusi yang besar atas pembangunan daerah melalui retribusi atau pajak yang dapat meningkatkan PAD juga kemajuan lingkungan dan masyarakat lewat anggaran CSR yang dapat dioptimalkan pada berbagai program positif kemasyarakatan.
“Kami juga ingin memberikan contoh kepada rekan pengusaha, bahwa bila ingin berusaha, uruslah perizinan sesuai undang-undang yang berlaku, perusahaan tambang adalah perusahaan yg dilindungi UU, yang dapat memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap perkembangan daerah.” Tambah Syamsul yang ternyata juga pernah menjadi polisi selama 30th di Polda Riau sebelum akhirnya terpilih dalam Pilwalkot Payakumbuh 2007.
Mengkonfirmasi pernyataan ini, Kadis DPMPTSP Ambardi, SE. MM ikut menyuarakan apresiasi nya atas kegigihan mantan Wakil Walikota Payakumbuh itu memperjuangkan aspek perizinan. Ambardi mngakui perlunya efort yang cukup besar untuk mendapatkan izin seperti yang dikantongi oleh PT KBM. “Kita berharap ini menjadi contoh bagi iklim usaha di Sumbar, dan sekaligus ini juga menjadi pendorong untuk kami selaku dinas terkait untuk lebih aktif lagi dalam memberi panduan berupa bimtek, publikasi, sosialisasi serta pendataan pada seluruh sektor usaha di Kab Limapuluh Kota,” terangnya.
Selain mewakili Bupati Limapuluh Kota meresmikan kegiatan penambangan secara simbolis, Ambardi juga menjelaskan kepada seluruh undangan bahwa tidak ada lagi yang perlu diragukan atas kegiatan penambangan ini karena kajian AMDAL sudah selesai dan berbagai aturan terkait akan mengikat perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Oleh karena itu penting pula kita bersama perhatikan sinergi dan koordinasi yang seimbang dari perusahaan, masyarakat serta pemerintah.” paparnya.
Senada dengan itu Polres Limapuluh Kota melalui Kapolsek Amirwan menyatakan pula puji dan apresiasi kepada PT KBM perihal kelengkapan izin. “Ini merupakan contoh perusahaan yang memiliki rasa tanggungjawab, sehingga kita bisa optimis bahwa kehadirannya akan memberi dampak yang positif kepada perkembangan daerah,” Ucapnya.
Amirwan juga menegaskan kepada pihak perusahaan untuk memperhatikan potensi yang ada di masyarakat sekitar, “Berdayakan SDM dan SDA yg ada, jalin silaturahmi yang baik. Realisasikan kesapakatan awal kepada semua pihak terkait, dan hadirkan transparansi untuk menjaga ketertiban dan loyalitas dari masyarakat.” tutup mantan Kasat Bima Kota Payakumbuh ini.
Meski kesepakatan bersama Nagari sebagai lembaga belum dibentuk secara formil, namun secara garis besar perusahaan telah melalui proses yang panjang dengan masyarakat ulayat yang telah melahirkan berbagai kesepakatan adat, sehingga hanya perlu menuangkannya secara legal formil.
Sebagaiman dinyatakan oleh Wali Nagari Pangkalan Rifdal Laksamano dan Ketua Bamus bahwa pada intinya selaku perangkat Nagari Pangkalan dan atas nama masyarakat dan pemuda komitmen mendukung investor yang masuk, agar dapat saling bersinergi dan saling mensejahterakan baik bagi investor sendiri maupun masyarakat serta daerah.
“Hidupnya alam karena manusia, hidupnya manusia karena ruh, hidupnya ruh karena ikhlas. Kita harus pandai-pandai dalam cara menikmati kekayaan alam ini untuk kemaslahatan bersama,” Tutur Dt Marajo mewakili Niniak Mamak yang telah mendukung kegiatan pertambangan ini.
Penulis: Pache
