Kunjungi Bintan Terkait Sorgum, Tim Setkab RI Sebut Arahan dari Presiden Jokowi…

cMczone.com – Kelompok Tani Topas Jaya Mandiri yang beralamat di KM 24, Bukit Indah, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kedatangan Tim dari Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia Bidang Ketahanan Pangan, Kamis 8 September 2022.

Kedatangan Tim Setkab Bidang Ketahanan Pangan  yang diketuai oleh Zainal Arifin tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi kebijakan pengembangan pangan lokal di Kepri.

Turut mendampingi Basri utusan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Kesehatan Hewan (DKPPPKH) Provinsi Kepri, dan Agus Widyasmiko Perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, juga hadir Sekretaris Kecamatan Toapaya dan Lurah Toapaya Asri.

Agus Widyasmiko yang mewakili Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan mengatakan peran strategis Kabupaten Bintan yang ikut menjadi penyangga ketahanan pangan dari daerah tetangga, yaitu Kota Tanjungpinang dan Kota Batam, di mana sebagian besar hasil pertanian Kabupaten Bintan di kirim ke dua daerah tersebut.

“Untuk komoditi tanaman pangan Kabupaten Bintan saat ini mengembangkan komoditi padi, jagung, ubi kayu dan sorgum. Untuk komoditi sorgum merupakan komoditi baru yang saat ini sudah dikembangkan di Kecamatan Toapaya, Gunung Kijang dan Bintan Utara,” ungkap Agus.

Baca Juga :   KKP Gandeng ITB untuk Pengembangan Kawasan Perikanan Terpadu di Natuna...

Kelompok Tani Ratun Jaya Topas, kata Agus, merupakan kelompok tani pionir dalam pengembangan sorgum di Kabupaten Bintan, kelompok tani ini beranggotakan sebanyak 12 orang, yang terdiri dari pria dan wanita, dan seluruh anggota bermukim di areal lokasi Bukit Indah.

“Kelompok tani sangat berharap selain mampu meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan petani juga berharap dapat mengubah citra negatif yang selama ini melekat di lokasi KM 24, dengan mewujudkan Kampung Sorgum yang bakal jadi identitas baru pemukiman mereka,” ujar Agus.

Agus juga mengungkapkan, bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan akan terus mendukung pengembangan sorgum dengan berbagai cara dan berkomitmen menjadikan Kecamatan Toapaya sebagai sentra sorgum di Kabupaten Bintan.

“Jika memungkinkan akan jadi sentra sorgum di Provinsi Kepri,” kata Agus.

Sementara itu, Zainal Arifin dari Bidang Ketahanan Pangan Setkab dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pada kelompok tani yang memiliki  komitmen kelompok yang kuat dalam pengembangan sorgum walaupun semua upaya dilakukan secara swadaya.

“Hal ini merupakan inovasi yang bagus bukan hanya buat kelompok tapi juga buat kabupaten dan juga membawa nama harum bagi provinsi,” kata Zainal.

Zainal mengatakan pengembangan sorgum yang dilakukan juga memberikan kontribusi bagi pusat yang memang sedang mengembangkan pangan lokal di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   Ansar-Trenggono Bahas Implementasi Program Ekonomi Biru di Kepri...

Menurut Zainal, pangan alternative lokal sangat menunjang ketahanan pangan nasional. Pengembangan sorgum saat ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna memecahkan masalah kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh berbagai faktor, di antaranya perubahan iklim dan geopolitik internasional, yaitu adanya konflik Rusia dan Ukraina.

Hal senada juga dikatakan oleh Basri selaku Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPPPKH Kepri. Basri sangat mendukung pengembangan sorgum di Kabupaten Bintan dan berjanji akan menjadikan komoditi sorgum sebagai bahan dasar kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman atau yang dikenal juga dengan istilah Lomba cipta Menu B2SA dan berbagai kegiatan lainnya di bidang konsumsi dan keamanan pangan.

“Berbagai keluhan terkait sarana pengolahan agar disampaikan dalam bentuk proposal untuk selanjutnya akan diteruskan ke instansi yang berwenang baik pusat maupun daerah,” saran Basri.

Di tempat yang sama Ketua Kelompok Tani Ratun Jaya Topas Fastabiqul Khoiroj, yang lebih dikenal dengan Babe Ayim menyampaikan, bahwa peluang dan tantangan yang dihadapi oleh kelompoknya, di antaranya mereka memiliki lahan yang luas, tekad dan kekompakan petani yang kuat.

Baca Juga :   PPL kecamatan Rakit Kulim Lakukan Sosialisasi RDKK Kepada Kelompok Tani Desa Talang Durian Cacar

“Hal ini dibuktikan selama 3 tahun ini bertahan dengan modal secara swadaya,” kata Babeh Ayim.

Babeh Ayim mengungkapkan untuk mengembangkan usaha kelompok sangat dibutuhkan ketersediaan alat pengolahan dengan kapasitas besar, alat pengolahan yang mereka miliki saat ini sudah tidak bisa memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan gencarnya usaha promosi yang mereka lakukan.

“Pada Bulan Agustus 2022 kelompok tani telah melakukan 4 kali kegiatan berupa bazar maupun festival di Kota Tanjungpinang,” ujar Babeh Ayim.

Permintaan sorgum dengan aneka olahan yang terus meningkat, juga dibenarkan oleh Miswan selaku Pengurus Koperasi Produsen Ratun Jaya Topas yang kesehariannya juga sebagai kepala UPTD PUP Kecamatan Toapaya dan Kecamatan Teluk Bintan di Dinas Perikanan Kabupaten Bintan.

“Dalam hal ini pemasaran produk sorgum   produksi kelompok tani dilakukan melalui Koperasi Produsen Ratun Jaya Toapaya Asri yang sudah berbadan hukum,” kata Miswan.

Rangkaian akhir kegiatan Tim Setkab ditandai dengan menikmati hidangan yang semuanya berbahan dasar sorgum, seperti the sorgum, kopi sorgum, bubur sorgum, brownise sorgum, cake sorgum, nugget sorgum, gula sorgum, juga dilakukan peninjauan ke kebun dan tempat pengolahan sorgum milik Kelompok Tani Topas Jaya Mandiri.

Editor: Budi Adriansyah