Berita  

Aliansi Masyarakat Peduli Taram Pertanyakan PAD/Nagari, Tedi Sutendi : Terindikasi Pungli

Cmczone.com- Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Taram, Tedi Sutendi, SH,.MH mendatangi Kantor Wali Nagari Taram, Jumat 06 Oktober 2023.

Tedi bersama masyarakat mempertanyakan Transparansi dan Akuntabilitas PAN yang bersumber dari 3 hal:

1. PAN (Pendapatan Asli Nagari) dari Tempat Wisata Wisata Kapalo Banda.
2. Retribusi/Kontrak Pasar/Pakan Taram
3. Retribusi Getah Pinus.

Tedi dalam keterangannya menyampaikan, kami perwakilan Masyarakat Nagari Peduli Taram datang untuk mempertanyakan Pendapatan Nagari khususnya dari Wisata Kapalo Banda yang menurut kami sangat minim.

“Sebagai Anak Nagari (Taram) sangat prihatin dengan minimnya pendapat dari Aset aset Nagari tersebut, Kami menilai bahwa terjadinya pungli yang masuk ke kantong kantong oknum secara pribadi, tentu hal ini merugikan kami sebagai Anak Nagari,” tukuknya.

Baca Juga :   Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Cabang Pekanbaru Gelar Rapat Kerja

Disamping itu Tedi juga “menyenggol” kontribusi dari Pasar Taram dan Getah pinus.

“Kami berharap Wali Nagari beserta Perangkat memanfaatkan Karunia alam yang bisa mendatangkan Pendapatan Nagari tersebut untuk kepentingan masyarakat sebesar besarnya, Jika terjadi dugaan pungli serta peruntukannya tidak tepat sasara, kami akan laporkan,” tegasnya.

Pada kesempatan terpisah Wali Nagari Taram, Nanang Anwar menjelaskan, pendapatan Asli Nagari (Taram) berasal dari 3 sumber, Pasar Taram, Retribusi Getah Pinus dan Kontribusi dari Wisata Kapalo Banda, dapat kami sampaikan bahwa nilainya ±200 juta/tahun” ungkap Wali Nagari yang terpilih melalui Pilwanag serentak Kabupaten Limapuluh Kota 2022 silam.

“Khusus Kapalo Banda, Retribusi bisa kami kutip setelah Nagari menerbitkan Pernag (Peraturan Nagari) tahun 2019, sejak itulah kami bisa mendapatkan Pendapatan dari Kapalo Banda,” imbuhnya.

Baca Juga :   HPCI Payakumbuh Chapter Antar Langsung Donasi Untuk Korban Gempa Pasaman

“Terkait Retribusi sebelum tahun 2019, kami pihak Nagari tidak mengetahuinya,” pungkasnya.

Tedi juga menambahkan bahwa sebagai ketua LSM LCKN dia juga turut mempertanyakan Transparansi dan Akuntabilitas yang sedang terjadi di nagari Taram.

“Nagari Taram juga harus siap untuk di audit secara independen,” pungkasnya.

Nagari Taram berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia. Jumlah penduduk 8.219 jiwa, yang terdiri dari 4.142 laki-laki dan 4.077 perempuan.
Provinsi: Sumatera Barat
Jumlah penduduk: 8.219 jiwa (2018)
Kabupaten: Lima Puluh Kota
Kecamatan: Harau
Luas: 60,59 km².

Tim