PALEMBANG, cMczone.com – Menjelang Pileg Tahun 2024, safari Politik gencar dilakukan para Caleg. Salah satunya Caleg DPR-RI dapil Sumsel 2 Aga Khan, kerap melakukan blusukan guna menyerap Aspirasi sekaligus memperkenalkan diri di tengah Masyarakat. Bahkan tak jarang dirinya menyusuri kawasan pinggiran sungai yang belum banyak tersentuh oleh calon legislatif Lainnya.
“Saya justru melihat kawasan pinggiran ini yang perlu di sentuh langsung. Jadi walaupun terkadang raga ini terbakar teriknya matahari, Namun saya harus tetap menyambanginya”Ujar Aga Khan, Minggu (15/10/2023).
Dia juga menambahkan, dengan melakukan blusukan di kawasan pinggiran dirinya justru banyak mendapat masukkan dari warga yang bermukim di daerah tersebut, dan merupakan catatan jika dirinya terpilih kembali sebagai Anggota DPR-RI melalui Pileg Tahun 2024 nanti.
“Beberapa hari ini saya menyusuri sungai, oleh Masyarakat setempat di sebut sungai Buaya di Ogan Ilir. Masyarakat benar-benar mengandalkan sungai sebagai sumber kehidupan, diantaranya tempat, mandi, mencuci Pakaian, nelayan menjala ikan, memancing ikan khas sumsel”Ungkap Aga Khan Wakil Ketua Umum PP AMPG.
Terhadap kondisi Masyarakat seperti ini, perlu juga menurutnya dipikirkan, bantuan yang dapat meningkatkan tarap hidup dan prekonomian keluarga. Seperti dengan menampung hasil ikan dari Nelayan dari sungai untuk di Eksport atau di jual dengan harga yang lebih menjanjikan, atau mendirikan alat untuk mengelola ikan sebagai industri di tengah Masyarakat yang hidup di pinggiran sungai.
Wakil Ketua Bankumham DPP Partai Golkar, dan Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) juga mengingatkan perlunya pelestarian habitat kehidupan sungai, dengan mengurangi tingkat pencemaran air dan konservasi terhadap beberapa jenis ikan yang sudah langkah dan hampir punah.
“Waktu saya kecil, untuk mendapatkan ikan Belida itu sangat mudah. Bahkan banyak di jual di pasar. Nah saat ini ikan jenis tersebut sudah jarang di temui lagi hampir punah. Pemerintah sudah menerapkan aturan melarang untuk memperjual belikannya apa lagi mengkonsumsinya, ini merupakan salah satu contoh kecil saja, mungkin lebih banyak lagi ikan jenis lainnya yang jarang di temukan lagi”Imbuhnya (Red)
