cMczone.com – Izhar Sapawi yang merupakan Eks pengurus serikat SP-GPS Tanjab Timur mengadu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas pemberhentian dirinya dari kepengurusan organisasi tersebut, Kamis (02/11/2023).
Dalam surat aduannya pada Selasa (31/10) kemarin, terdapat poin yang meminta pihak Disnakertrans Tanjab Timur untuk melakukan mediasi serta mempertanyakan pemberhentian tersebut yang dinilai sepihak dan diduga tidak sesuai dengan AD/ART organisasi.
Izhar menyebut, pemberhentian terhadap dirinya merupakan sikap arogansi ketuanya. Karena menurutnya ia tidak pernah diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan apa yang telah diputuskan terhadap dirinya.
”Kita menilai ini keputusan sepihak, yang tidak mengacu pada AD/ART organisasi serta arogansi yang terlalu berlebihan,” kata Izhar.
Terkait surat pemanggilan dari Dinas Nakertrans, Heriyansah selaku ketua serikat SP-GPS mengatakan bahwa pemanggilan dirinya tersebut bukan pada hari ini (Kamis 02/11, red) namun pada Kamis (09/11/2023) besok. Oleh sebab itu, sambung Heri, pihaknya tetap akan hadir sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
”Kita tetap akan hadir pada jadwal yang sudah ditentukan. Untuk hari ini kita bukan tidak bisa hadir namun jadwalnya bukan hari ini,” sebut Heriyansah.
Heriyansah juga menuturkan pihaknya siap memberikan jawaban terkait tuduhan pemberhentian sepihak terhadap dirinya. Karena menurutnya, pemberhentian tersebut sudah sesuai dengan aturan organisasi.
”Untuk hal ini kita tetap transparan dan akan kita sampaikan pada forumnya agar persoalan ini bisa jelas,” ucapnya.
”Tadi saya sudah konfirmasi ke dinas terkait jadwal surat pemanggilan kepada saya, mereka juga menyampaikan bahwa hal ini Miss komunikasi. Untuk jadwalnya masih tetap jadwal lama yakni pada Kamis (09/11) besok,” tutup Heriyansah. (Ridwan)
