Gagal Pengadaan Lahan Rumah Dinas, Bupati Limapuluh Kota “Paksakan” Pengadaan Lahan Rumah Sakit, Wakil Masyarakat Belahan Utara Buka Suara

Cmczone.com- Enam bulan Berlalu, gagalnya pengadaan lahan rumah dinas Bupati Limapuluh Kota, di Jorong ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.

Safaruddin Bupati Limapuluh Kota dengan gigihnya melakukan lagi pengadaan lahan untuk rumah sakit di Kecamatan Harau.

Ada 4 calon lokasi yang sedang dikonfirmasi untuk Kajian Tim Appraisal, yakni :1.Sarilamak,
2.Lubuak Batingkok,
3.Gurun,
4.Tarantang.

Hal tersebut juga sudah tayang dalam aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) LKPP kabupaten Limapuluh Kota TA 2023.

Kadis Kesehatan Limapuluh Kota Yulia Masna saat dikonfirmasi media juga sudah membenarkan,

“Benar ada pengadaan lahan untuk rumah sakit dan saat ini masih dalam proses, ada 4 calon lokasi 1.Sarilamak, 2.Lubuak Batingkok, 3.Gurun, 4.Tarantang,” ungkapnya.

Baca Juga :   Ansar Ahmad Berikan Apresiasi untuk DPRD Kepri Terkait Pengendalian Covid-19

Mendengar akan ada pengadaan lahan Rumah sakit lagi, Wakil masyarakat belahan utara menulis begini : bila syahwat sudah diujung kadang akal sehat tak lagi bekerja dengan logika.

Tidak hanya itu, Khairul Apit Anggota DPRD Limapuluh Kota Fraksi Gerindra juga berkomentar di salah satu grup whatsapp yang beranggotakan hampir 1000 orang, menuliskan bahwa.

“Jika hanya dikarenakan letak RSUD Ahmad Darwis suliki yang dianggap tidak strategis dan jauh untuk beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten lima puluh kota serta alasan kesulitan transportasi sehingga masih banyak warga Kabupaten yang berobat ke RS Adnan dan Yarsi tersebut yang dijadikan sebagai alasan untuk membangun satu unit Rumah sakit yang baru, itu tidak logis sama sekali.

Jika persoalan tersebut diatas, kenapa dalam setiap tahun masih banyak warga kita yang berobat ke malaka – penang – Singapura bahkan ada yang berobat ke jepang, alih2 berobat secara medis keluar negeri, kekampung kampung yang tak ada akses kendaraan sama sekali masih banyak para pengusaha atau kalangan berduit yang jalan kaki naik bukit dan menapak menelusuri pematang sawah untuk berobat kedukun atau orang pintar, tetapi dengan kewenangan yang mereka pegang hari ini, kritikan dianggap angin lalu, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu, maaf bukan kita tak sikapi persoalan2 tersebut diatas, namun saya menyadari segalanya.” Tulis Khairul Apit di salah satu group whatsapp (26/11).

Ditambahkan anggota DPRD Limapuluh Kota dari Fraksi gerindra tersebut, bahkan saya sebagai yang mewakili masyarakat belahan utara telah menyampaikan kekhawatiran terhadap kemungkinan nasib RSUD Ahmad Darwis untuk masa masa kedepannya. Mudah mudahan kekhawatiran saya hanyalah sebuah ilustrasi yang tak bernilai, atau kekhawatiran yang berlebihan saja.

Baca Juga :   Presiden Gasliko Gagas Open Turnamen RKN Cup 1, Ini Tanggal dan Lokasinya..

“Seyogyanya yang harus diperhatikan meningkatkan fasilitas dari RSUD M.Darwis – Suliki agar menjadi RS yang berkualitas membuat mudah jauh lebih sulit menjaganya, Rumah Sakit yang sudah ada belum terpenuhi fasilitasnya mohon dipikirkan ulang,” Demikian komentar salah satu anggota grup whatsapp dan diduga kuat masyarakat Limapuluh Kota.

Tim