LiveNews

Menjawab Tudingan Pulang Kosong Oknum Mengaku Jurnalis : Pemko Payakumbuh Tidak Pernah Janjikan THR Saat Undangan Bukber

Cmczone.com, Payakumbuh – Pulang kosong, begitu kata salah seorang oknum yang mengaku jurnalis yang bertugas di Luak Limopuluah setelah pulang buka bersama di Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh beberapa hari yang lalu.

Setelah dihimpun dari keterangan beberapa juru berita yang bertugas di Kota Payakumbuh dan sekitarnya, ternyata memang tidak pernah dijanjikan kepada awak media yang ikut buka bersama disana akan diberikan buah tangan sehabis buka bersama.

Saat dikonfirmasi media kepada Kepala Bidang (Kabid) Kehumasan Diskominfo Kota Payakumbuh Rudi Arnel, ternyata hal itu benar adanya.

“Memang benar, kami dari pihak Pemko Payakumbuh tidak pernah menjanjikan kepada awak media yang hadir saat berbuka bersama dengan Pj Wali Kota akan berikan uang transport (THR – red) atau janji-janji berikan sesuatu” kata Kabid Kehumasan Rudi Arnel usai Sholat Ied di halaman Balai Kota Payakumbuh, Rabu (10/04/2024).

Dijelaskan Rudi, sebelumnya pihak Pemko Payakumbuh telah memberikan semacam dana penunjang operasional kepada jurnalis ini berupa uang pengganti liputan ramadan. Dana operasional ini sengaja diberikan menjelang lebaran yang nantinya dapat digunakan oleh awak media sesuai kebutuhan masing-masing.

“Uangnya sudah kita transfer sebelum buka bersama. Kita tidak boleh berikan dana langsung kepada siapa saja, karena sesuai aturan dana harus diserahkan melalui rekening masing-masing atau non tunai. Jadi kami rasa wajar kalau tidak ada lagi dana dalam bentuk THR atau apalah namanya dari Pak Wali Kota. Kan sudah kita kirim ke rekening masing-masing yang besarannya sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.

“Setahu kami, Pak Wali Kota ingin bersilaturahmi jelang lebaran Idulfitri 1445 H dengan awak media ini. Di undangan pun tidak dibuatkan ada pengganti uang transport atau bagi-bagi lainnya,” tambahnya lagi.

Sebagai Kabid Kehumasan, Rudi Arnel ingin meluruskan masalah ini dengan oknum jurnalis yang bertugas di Payakumbuh itu dan berita tersebut terkesan mengada-ada seta mengadudomba antara Pj Walikota dengan Sekda.

“Disini kami ingin meluruskan, bahwa dana liputan penunjang operasional awak media selama ramadan dari Pak Wali Kota sudah diberikan kepada seluruh wartawan yang ikut liputan ramadan. Yang tidak dapat berarti yang tidak ikut liputan ramadan. Anehnya lagi oknum wartawan yang meributkan tersebut tidak hadir saat berbuka bersama dengan Pj Wali Kota. Yang hadir saja tidak ribut, kok yang tidak hadir malah meributkannya?,” pungkas Rudi Arnel dengan penuh tanda tanya. (*)

Exit mobile version