Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

cMczone.com-Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir keluarkan perintah untuk seluruh anggota Polri di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya usai bentrok anggota Brimob vs anggota TNI AL, Ahad kemarin. Isi instruksi itu adalah memerintahkan anggota Polri tidak melakukan gerakan tambahan usai bentrok yang menyebabkan 10 orang luka-luka itu.
“Personel Polri yang ada di Kota Sorong sudah saya perintahkan, masalah sudah selesai. Jadi jangan bikin tambah-tambah lagi,” kata Johnny di Kota Sorong, Senin, 15 April 2024.
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan kasus bentrokan TNI vs Polri itu akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian itu. Jika terbukti terlibat aktif, anggota TNI-Polri itu akan dijatuhi sanksi keras.
Johnny menyatakan saat ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Sorong, Papua Barat Daya telah aman dan kondusif usai terjadi bentrokan antara anggota Brimob dan sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong di Pelabuhan Sorong pada Minggu 14 April 2024.

Baca Juga :   Di Ikuti 16 Club' Se Sumbar, Open Turnamen Sepak Takraw HPPSG CUP I Di Buka Oleh Wakil Bupati.

Aktivitas masyarakat di Kota Sorong, kata Johnny, berjalan seperti biasa karena situasi aman dan kondusif. Hal ini menjadi indikator untuk menunjukkan kondisi kamtibmas di Kota Sorong sudah berjalan aman.
“Situasi Kota Sorong sudah aman dan kondusif,” ujarnya.

Johnnya memastikan kasus bentrok antara sejumlah personel TNI AL dan anggota Brimob ini akan diselesaikan secara tuntas. Dia akan melakukan upaya pendekatan dalam penyelidikan yang sedang berlangsung guna menunjang hubungan baik yang telah terjalin selama ini bisa tetap dipertahankan.

“Kami dari Polda akan melakukan penyelidikan secara tuntas dan utuh, selain mencari solusi penyelesaian tetapi juga membangun konsolidasi untuk tetap menjaga kamtibmas di wilayah Kota Sorong,” kata Johnny.

Baca Juga :   Aroma Busuk Yang Terus Menjadi Misteri

Bentrok antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong terjadi pada Ahad pagi sekitar pukul 09.30 WIT. Diduga kuat bentrok dipicu salah paham antara mereka di Pelabuhan laut Sorong yang berujung pada perkelahian hingga 10 orang luka-luka.

Dampak lain dari bentrok Brimob vs TNI AL itu, sejumlah fasilitas ikut dirusak, seperti Terminal Pelabuhan Laut Sorong, Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Drive Thru Kuda Laut. Dua Pos Pengamanan Idul Fitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso, Kampung Baru juga terdampak.

Editor febri
sumber tempo