news  

Silaturahmi Pemprov Kepri dan Pemerintah Diraja Malaysia

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menerima kunjungan Konsulat Malaysia di Pekanbaru di ruang kerja Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (4/11/2021). 

Kunjungan ini merupakan silaturahmi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Pemerintah Diraja Malaysia untuk memperkuat hubungan antar kedua pihak.

“Malaysia merupakan saudara serumpun dan saudara tua masyarakat Kepri. Selama ini kita sudah banyak menjalin hubungan emosional dan kerjasama dengan pemerintah Malaysia,” ujar Ansar.

Pada pertemuan ini, Konsulat Malaysia dipimpin oleh Konsul Malaysia di Pekanbaru Wan Nurshima binti Jusoh, didampingi Konsul Muda Pentadbiran Awaluddin, Konsul Muda Imigresen Jesica Olivia, Penolong Atase Imigresen Dayang Melur, dan Pembantu Konsul Kepada Konsil Noor Saadah.

Baca Juga :   Gesa Pembangunan Infrastruktur di Kepri, Ansar Ahmad Datangi PT. SMI 

Ansar melanjutkan, bila Malaysia saat ini menjadi tujuan ekspor alumina yang diproduksi PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Galang Batang.

“Jadi, memang Malaysia memiliki potensi pasar yang besar untuk Kepri, harapan kita hubungan antara Kepri dan Malaysia bisa terus diperkuat,” ujar Ansar.

Hal yang sama diamini oleh Wan Nurshima, dirinya menuturkan hubungan timbal balik antara Malaysia dan Kepri sudah sangat berjalan baik. Untuk itu dirinya berharap, agar Pemerintah Indonesia bisa membuka akses bagi warga Malaysia untuk berlibur ke Kepri.

Menanggapi hal itu, Ansar berujar, jika pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat terkait kebijakan pembukaan akses perbatasan di Kepri.

Baca Juga :   Harga Pupuk Melambung Petani Serdang Bedagai Menjerit

“Saat ini kita masih terus berusaha menjaga tren penurunan pandemi Covid-19 di Kepri bisa terus melandai. Agar pemerintah pusat bisa yakin untuk memberikan izin ke kita,” kata Ansar.

Selain itu, Wan Nurshima juga membawa misi untuk meminta bantuan kepada Pemprov Kepri memberikan vaksin kepada warga Malaysia yang ada di Kepri. Menurut Wan Nurshima, masih ada beberapa warga Malaysia yang kesulitan mendapatkan suntikan vaksin.

“Nanti kita akan menyurati Kementerian Kesehatan, karena kewenangan itu ada di pemerintah pusat,” jawab Ansar.

Tampak mendampingi Gubernur dalam pertemuan tersebut, Asisten II Syamsul Bahrum, Staf Khusus Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan, Kepala BPKAD Veny, dan Kepala Biro Pemerintah Darwin.

Baca Juga :   RPJMD Provinsi Kepri 2021-2026 : Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya

Editor: Budi Adriansyah