Pelaku Jambret nyaris babak belur

Pekanbaru,(cMczone.com)-Aksi masa yang berkerumun sekitar seratus orang disertai teriakan “bakar”,”bakar” nyaris terjadi ketika salah seorang pelaku jamret yang terjungkal dari motor yang dikendarainya dan tertangkap masa di perempatan lampu merah SKA pada selasa (16/5/2017), sekitar pukul 22.00 WIB.

Aksi tarik menarik dua orang pelaku yang hendak menjambret tas korbannya Ria dan Rara yang sedang melintasi jalan Soekarno-Hatta  tepatnya di perempatan lampu merah SKA, beruntung tas yang dijambret pelaku putus talinya dan tidak berpindah tangan, sebaliknya motor yang dikendarai pelaku tergelincir dan terjungkal.

Melihat kejadian tersebut sontak pengendara yang sedang melintas memberikan pertolongan serta menangkap salah seorang dari pelaku beserta motor yang dikendarainya sementara seorang pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Baca Juga :   Ngaku Miliki Sabu, 2 Pria Ini Digiring ke Kantor Polisi...

Masa yang berjumlah hampir seratus orang sudah berkerumun, beberapa diantara ada yang tak tahan dengan meluapkan emosi dan memukul pelaku beruntung diantara kerumunan tersebut ada Anggota Polisi dan mengamankan pelaku sehingga aksi main hakim sendiri terelakkan.

Rusdi Bromi, Wakil  Ketua PEKAT IB  Provinsi Riau yang kebetulan berada di tempat kejadian perkara mengatakan ” untung saja cepat di amankan oleh Pak Polisi tadi, masa sudah teriak-teriak bakar, bakar.!. Alhamdulillah Pelaku sudah di serahkan ke Polsek Payung Sekaki dan saya juga sudah antarkan dan mendampingi korbannya ke Polsek Payung sekaki untuk membuat laporan. Semoga Pelaku mendapat hukuman yang membuatnya jera, dan menghimbau kepada Masyarakat agar selalu waspada dan jangan berikan kesempatan kepada penjambret/ pelaku kejahatan untuk beraksi serta simpanlah tas dalam jok motor agar lebih aman.

Baca Juga :   Polisi Dan PPATK Telusuri Dana First Travel

Saat ini pelaku di amankan dan di periksa di Polsek Payung sekaki bersama barang bukti satu Unit Motor Vixion warna putih tanpa plat nomor kendaraan dan satu buah senjata tajam yang di duga milik pelaku.