Karimun (Kepri), cMczone.com – Bantuan Sosial kepada Masyarakat Tidak Mampu yang Terkonfirmasi Covid-19 dan Meninggal Dunia karena Covid-19 yang diluncurkan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, pada Senin (9/8/2021) di Kota Tanjungpinang mulai disalurkan ke seluruh Kepri.
Ansar, sehari setelah peluncuran bantuan sosial (bansos) di Kota Tanjungpinang, dan menyerahkannya di Kota Batam dan Kabupaten Bintan, langsung menuju Tanjung Balai Karimun untuk memberikan bansos tersebut.
“Karena Pemerintah Provinsi Kepri harus memberikan perhatian kepada masyarakat, terutama setelah PPKM level IV daya beli masyarakat ikut menurun,” ucap Ansar, di Gedung Nasional Karimun, Selasa (10/8/2021).
Ansar menjelaskan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan DPRD Provinsi Kepri telah menyusun tiga program besar dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Kepri.
Tiga program besar tersebut adalah yang pertama penanganan penyebaran virus Covid-19 dan perawatan pasien Covid-19, yang kedua perlindungan sosial, dan yang ketiga adalah percepatan pemulihan ekonomi.
“Bantuan sosial yang hari ini diluncurkan termasuk dalam program yang kedua, saya berterima kasih kepada teman-teman DPRD yang memberikan dukungan penuh terhadap program bantuan sosial ini,” kata Ansar.
Ansar mengungkapkan, bahwa alasan bansos ini berupa uang tunai adalah supaya peredaran uang di masyarakat meningkat. Karena apabila diberikan dalam bentuk Sembako harus melewati proses yang panjang seperti lelang dan penunjukan toko Sembako.
Bansos yang diberikan oleh Pemprov Kepri ini diharapkan digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan hidup sehari-hari selama keluarga tersebut menjalani isolasi.
Ansar juga mengintruksikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun apabila keluarga yang sesuai kriteria terkonfirmasi positif Covid-19, maka langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kepri agar bantuan tunai langsung diberikan kepada keluarga tersebut ketika menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Jadi ketika mereka isoman, jangan lagi keluar rumah untuk mencari biaya hidup. Karena tanggungan sehari-hari mereka sudah kita tanggung melalui bansos tersebut, ditambah dengan bantuan dari Pemkab Karimun,” ujar Ansar.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafiq, mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian Gubernur Kepri terhadap masyarakat Karimun. Aunur mengatakan, bahwa saat ini Kabupaten Karimun masih mengalami fluktuasi angka pandemi Covid-19.
“Bentuk perhatian yang bapak Gubernur berikan kepada saudara-saudara kita menjadi pembangkit harapan kami menghadapi pandemi ini,” tutur Aunur.
Aunur juga mengungkapkan, bahwa saat ini Pemprov Kepri telah membantu penanganan pasien Covid-19 dengan membiayai Hotel Gembira sebagai tempat isolasi terpadu. Selain isolasi terpadu, Pemprov Kepri juga membantu membiayai insentif tiga puluh tenaga kesehatan.
Saat ini Pemkab Karimun melalui satgas Covid-19 telah menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit bagi pasien Covid-19 sebanyak 40 persen. Selain itu juga digunakan gedung SMKN 1 dan SMAN 1 Karimun sebagai tempat isolasi terpadu dengan jumlah tempat tidur sebanyak 65 buah.
Aunur berharap, dengan adanya bantuan ini maka bisa dengan cepat memberikan dampak yang baik bagi penanganan pandemi Covid-19 di Kepri, khususnya Kabupaten Karimun.
Bansos yang diberikan oleh Pemprov Kepri ini khusus untuk keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 yang memiliki pendapatan harian, kepala keluarga yang terkena PHK, Lansia, disabilitas, dan keluarga rentan miskin.
Adapun jumlah bantuan yang diberikan adalah satu juta rupiah bagi keluarga yang terkonfirmasi Covid-19. Dan tiga juta rupiah bagi anggota keluarga yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Bagi masyarakat yang tidak terdata di dalam DTKS, Dinsos Kepri akan mengirimkan ke Dinsos Kabupaten/kota untuk dapat diverifikasi, apakah yang bersangkutan bisa mendapatkan bantuan atau tidak.
Syarat yang harus dipenuhi adalah dengan melampirkan KTP, KK, buku rekening dan Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT/RW di wilayah masing-masing.
Turut serta dalam rombongan kerja Gubernur Kepri, Asisten perekonomian dan pembangunan Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Sosial Doli Boniara, Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, Plt Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung Hasan, Kepala Dinas Kesehatan M Bisri, Ade Angga, Anggota DPRD Kepri Rocky Marciano Bawole, Ery Suandi, dan Bhakti Lubis.
Editor : Budi Adriansyah