cMczone.com– Pasca mengikuti 2 kali debat publik (3/11 dan 14/11) yang digelar KPUD Kabupaten Limapuluh Kota, Pasangan Calon Nomor Urut 4, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) dan Ferizal Ridwan (Feri Buya) dinilai paling siap menggantikan Bupati Incumbent Safarudin.
Alih-alih introvert, mereka Paslon RKN-Feri Buya lebih meyakinkan dan ramah dalam setiap penyampaian Visi, Misi dan Program kerja, jika terpilih menjadi Bupati 2025-2030.
Ekstrovert adalah istilah yang menggambarkan kepribadian yang ekspresif dan ramah.
Tanpa menisbikan Paslon lain, namun harus diakui Dalam merancang Visi-Misi dan Program kerja Paslon ini dinilai bukan sekedar Omon-omon, tapi berbasis data dan kemampuan keuangan daerah.
Mereka (Paslon 04) menawarkan skema pembiayaan pembangunan untuk kemajuan daerah, khususnya pengembangan pariwisata berbasis Investasi swasta dan tawaran tersebut tidak dimiliki oleh Paslon lainnya.
Paslon lain terlihat hanya mengandalkan APBD atau APBN untuk mengimplementasikan Program Kerjanya Jika terpilih, namun 04 berbeda, mereka dengan cerdas serta pemikiran luas menyebut bahwa untuk memajukan daerah tidak akan bisa jika masih mengandalkan APBD dan APBN.
Terutama APBD Limapuluh Kota, selama ini ±65% APBD habis untuk gaji pegawai dan Operasional OPD, masih jauh dari target Pemerintah Pusat yang meminta Efektivitas APBD itu hanya 30% untuk Biaya Rumah tangga daerah.
Berpijak pada kenyataan tersebutlah, Paslon Nomor 04 (RKN-Feri Buya), menawarkan Percepatan Ekonomi melalui Pariwisata lokal yang masih hidden (tersembunyi).
Destinasi Pariwisata hidden tersebar di seantero Kabupaten Limapuluh Kota yang memang dikarunia bentang alami yang memukau, tapi belum tersentuh oleh Pemerintahan Daerah Limapuluh Kota selama ini.
RKN pada salah satu statemennya mengatakan,
“Kita punya 200-an destinasi pariwisata yang masih hidden, Jika kita bisa membuka dan menawarkannya kepada dunia, saya meyakini itu akan menjadi daya ungkit Ekonomi kawasan dan bisa meningkatkan PAD (Pandapat Asli Daerah) Limapuluh Kota hingga 500 Milyar per tahun” Katanya.
“Kita hanya bisa mengandalkan APBD saat ini sebagai stimulus (pemancing) saja, APBD tidak akan sanggup jika kita andalkan sebagai Pembiayaan, kita harus mencari skema pembiayaan lain, misalnya dengan mengundang Investor atau skema lainnya” Tukuk RKN.
Senada dengan Calon Wakil Bupati 04, Ferizal Ridwan (Feri Buya) yang terlihat juga siap untuk kembali mengabdi untuk daerah, sebagai Wakil Bupati tentunya.
Berkaca dari perjalanan politik Paslon ini, mereka berpengalaman dan pernah sama tersisih, namun itulah yang membuat Paslon ini saling menguatkan dan berjanji tidak akan pecah kongsi.
RKN sebagai tokoh muda (37 tahun) merupakan aktivis sejak di kampus (UNAND), beliau pernah diamanahkan menjadi Gubernur Mahasiswa, Presiden Mahasiswa serta memimpin Organisasi Mahasiswa tingkat regional dan Nasional, saat ini masih Wakil Bupati Limapuluh Kota 2021-2024.
Feri Buya dikenal besar dilingkungan aktivis. Seorang Organisatoris sejak usia muda, bahkan pernah menjadi juara Karang taruna Teladan Tingkat Nasional Tahun 1994 silam, pengalaman politik juga bukan kaleng ; terpilih menjadi Anggota DPRD Limapuluh Kota 2004-2009, Wakil Bupati Limapuluh Kota 2016-2021.
4 Program Unggulan RKN-Feri Buya,
1. Pendidikan formal dan Pendidikan Agama Gemilang (baca Boks),
2. Meningkatkan Layanan Kesehatan,
3. Membuka Lapangan Kerja Baru, Meningkatkan Pendapatan Warga dan Program Khusus untuk Pemuda/i.
4. Membangun Infrastruktur tepat guna dan cepat.
(*)
