Pada Monitoring Dinas Pendidikan, Rifai Sebut Belajar – Mengajar Masih Menggunakan TMT

Sula, cMczone.com – Tindak lanjut SKB 4 Mentri terkait Proses belajar mengajar di masa Pandemi Covid-19, Plt Kadis Pendidikan Kepulauan Sula (Kepsul), Rifai Haitami memonitoring diseluruh sekolah dalam tingkatan TK, PAUD, SD, dan SMP.

 

Dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan pada monitoring Dinas Pendidikan, Rifai Haitami mengatakan bahwa, proses belajar mengajar dimasa pandemi ini tentunya dalam SKB 4 Mentri sudah di jelaskan oleh mentri pendidikan pada proses belajar dimasa Pandemi Covid-19 yang dicantumkan dalam 3 pilihan yakni bejar secara Dalam Jaringan (Daring), bejar secara Luar Jaringan (Luring), dan belajar Tatap Muka Terbatas (TMT), rabu (4/8/2021).

Baca Juga :   Ini Pemenang Lomba 'Video Pendek BBI' Tingkat SLTA Se-Kepri

 

“memang saat ini, Kabupaten Kepulauan Sula sudah masuk zona merah namun Sekolah – Sekolah masih melaksanakan sistim belajar dengan tatap muka terbatas dan jumlah siswa yang dibatasi sebanyak 20 siswa, apa bila lebih dari ketentuan tersebut maka kelas tersebut dibagi menjadi 2 sift,” kata Plt Kadis Pendidikan Kepulauan Sula (Kepsul), Rifai Haitami.

 

Selain itu, pada monitoring Dinas Pendidikan, Rifai Haitami membandingkan dengan masa sebelum Pandemi Covid-19 bahwa, disaat jam belajar aktif tentunya dalam proses bejar itu 6 jam bahkan sampai dengan 8 jam, sementara dipandemi Covid-19 ini, kita mengurangi jam belajar.

 

“dulunya sebelum pandemi itu, jam bejar ada yang 6 jam bahkan sampai 8 jam, tapi dimasa Pandemi Covid-19 ini, kami mengurangi jam belajar dan mungkin jam belajarnya paling lama 2 jam,” tandasnya.

Baca Juga :   Dewi Kumalasari Buka Workshop Optimalisasi Layanan BK

 

Dari 3 pilihan belajar yang dicantumkan oleh Kementerian pendidikan, Rifai Haitami menuturkan secara pribadinya bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Satgas Covid terkait dengan kondisi skarang ini, apakah sistim belajar ini masih bisa dipertahankan atau tidak, maka pihaknya akan rubah lagi pada poin 1 dan 2 yakni Daring dan Luring.

 

Untuk sementara itu, lanjut Rifai Haitami, proses belajar mengajar skarang ini masih menggunakan sistim belajar dalam Tatap Muka Terbatas (TMT) dan semua sekolah di berlakukan seperti itu.

 

“selanjutnya, kami akan berkoordinasi dulu dengan tim Satgas Covid karen skarang ini disemua sekolah masih menggunakan sistim Tatap Muka Terbatas (TMT),” tukasnya. (ijat).