news  

Adanya FKLPID, Ansar Ahmad Berharap Sinergi BLK dengan Dunia Industri

cMczone.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berharap, sinergi antara Balai Latihan Kerja (BLK) dengan dunia industri lebih terbangun sejalan dengan keberadaan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri Daerah (FKLPID) Provinsi Kepri. 

Dengan sinergitas keduanya, maka lulusan BLK yang telah dibekali berbagai pelatihan, diharapkan lebih mudah terserap oleh dunia industri yang ada.

“Karena, mereka mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan dunia industri,” kata Ansar, usai menyerahkan SK FKLPID Kepri di Hotel Aston, Kota Batam, Jum’at (5/11/2021).

Bersamaan dengan penyerahan SK, forum tersebut juga dikukuhkan langsung oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Budi Hartawan.

Baca Juga :   Dengan Ijin TUK Yang Diterima DPP-SPI Segera Laksanakan SKW di Riau

Menurut Ansar, besarnya investasi di Kepri sangat berkorelasi dengan kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi. Dengan kata lain, dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kualitas serta skill yang diperlukan.

“Terlebih, Provinsi Kepri menjadi daerah tujuan investasi, karena tiga wilayah kita ditetapkan sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ), yakni Batam, Bintan dan Karimun (BBK),” ujar Ansar.

Itu sendiri masih ditambah dengan penetapan beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di beberapa tempat. Tentu, lanjut Ansar, Kepri akan sangat membutuhkan tenaga kerja berkualitas, untuk bisa mengisinya.

“Karenanya saya berharap, FKLPID nanti terus berkolaborasi bersama BLK guna melahirkan tenaga terampil dan kompeten yang dibutuhkan dunia industri,” ujar Ansar.

Baca Juga :   Roby Kurniawan dan Komika Arif Brata 'Bincang Santai' dengan Pemuda Milenial...

Ansar juga menyinggung, masih cukup tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kepri. Dari data yang ada per bulan Februari 2021, TPT di Kepri mencapai 10,12 persen. Dimana angka ini lebih tinggi jika dibandingkan TPT nasional yang ada di kisaran 6,26 persen.

Ke depan, FKLPID dengan tugas dan fungsinya harus mampu membantu menyiapkan tenaga kerja terlatih, sekaligus menempatkan mereka ke industri yang membutuhkan.

“Dengan demikian, ini bagian dari upaya kita mengurangi tingkat pengangguran yang ada. Sehingga perlahan, pengangguran di Kepri bisa terus menurun,” tutup Ansar.

Sementara itu, Dirjen Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker Budi Hartawan menjelaskan, bahwa salah satu tujuan dari didirikanya forum ini memang untuk menjembatani antara dunia industri dengan BLK itu sendiri.

Baca Juga :   Gubernur Kepri dan Menteri ATR/BPN Hadiri Rakor GTRA Terintegrasi Provinsi Kepri

“Dimana FKPLID bisa membantu penyerapan lulusan BLK untuk ditempatkan dan diarahkan ke industri perusahaan yang membutuhkan atau dengan kata lain menjadi media penghubung,” ucap Budi.

Budi menjelaskan, bahwa keberadaan FKPLID juga akan membantu mempromosikan keberadaan BLK itu sendiri, mencarikan kebutuhan informasi tenaga kerja yang dibutuhkan, hingga memfasilitasi pelatihan tenaga kerja.

Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi Agung Nur Rohmad, Ketua FKLPI Pusat Yufus Ardianto, Kadisnaker Provinsi Kepri Mangara Simarmata dan hadirin lainnya.

Editor: Budi Adriansyah