Bupati Limapuluh Kota Mutasi 12 Jabatan Struktural, Apakah Wabup Juga ikut di Mutasi ?

Limapuluh Kota, cmczone.com- Gerbong mutasi kembali dilakukan oleh Bupati Kabupaten Limapuluh Kota H.Safarudin Dt.Bandaro Rajo.

12 Jabatan Struktural Pimpinan OPD setingkat Eselon II terkena ” Resuffle ” kali ini.
Adapun Jabatan yang terkena penyegaran, Sbb :

Mutasi dengan penempatan di pos baru diharapkan bisa meningkatkan kinerja kinerja OPD yang bersangkutan.

Tapi adahal yang terasa kurang pada acara resmi kali. Wakil Bupati Limapuluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri ( RKN ) tidak tampak mendampingi Bupati.

Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi keruangan Wakil Bupati yang berada di lantai yang sama dengan Ruangan Pelantikan, sang Wabup tidak di tempat : ” Bapak sedang diluar ” ungkap Staff nya. Ketika kami tanyakan apakah ada undangan Pelantikan ? sang Staff menjawab : ” Tidak ada ” pungkasnya.

Wakil Bupati Limapuluh Kota RKN ketika dihubungi awak media via WA beliau kaget bahwa ada Pelantikan 12 Pejabat hari ini sembari membalas WA : ” Tidak tau ” ungkapnya Via WA Senin 15 November 2021 sekira pukul 15.00 WIB.

Baca Juga :   Babinsa Pencadu Gelar Pemotongan Hewan Kurban Bersama Warga

Hal ini tentu sangat disayangkan dengan apa yang sedang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota.

Menguatnya Pembenaran Issue yang beredar bahwa BA-1 dan BA-2 tidak dalam hubungan yang baik baik saja. Walaupun beberapa waktu yang lalu mereka sudah berbaikan dan berjanji akan bersama sama dengan bergandengan tangan untuk membangun Limapuluh Kota Madani Kedepan.

Kejadian ini tentu menjadi preseden atau opini penulis yang bisa menjadi acuan untuk sekedar berasumsi bagaimana sebenarnya hubungan ” Apa dan Anak ini ” ?. Dugaan Wabup di mutasi hanya ungkapan satir, karena dalam setiap acara acara seremonial dan resmi Wabup beberapa bulan terakhir tidak terlihat hadir.

Kalaulah ” dielo ganjua suruik ” tentang hubungan Apa dan Anak ini, tentu hal seperti ini tidak terprediksi sebelumnya, disebabkan karena mesranya Paslon ini sewaktu Kampanye yang bersama sama mempopulerkan Inisial Safari ( Safarudin – Rizki ), sehingga masyarakat Limapuluh Kota mantap menjatuhkan pilihannya kepada Paslon Safari dengan perolehan suara terbanyak diantara empat Paslon peserta Pilkada Limapuluh Kota 2020 yang lalu dengan suara 50.000 lebih.

Baca Juga :   H.Nurkhalis Dt.Bijo Dirajo Lepas Gelombang I Petani Cabe Peserta Bimtek ke UPTD-BPPP Padang

Tanpa Wakil tentu tidak akan ada Paslon yang berinisial Safari, tanpa wakil tentu tidak akan diterima dan terdaftar sebagai Paslon peserta Pilkada di KPU Limapuluh Kota 2020 dengan No.urut 03.

Peran Wakil dalam disetiap Konstelasi bernama Pilkada juga sangat berharga bagi sang Paslon dalam usaha merebut Pimpinan Daerah. Mulai dari Pendaftaran sampai pada masa masa kampanye yang penuh perjuangan. Sehingga jika dihitung jasa dan sumbangsihnya, dapatlah diukur setara pada masa masa tersebut.

Tapi setelah Kekuasaan bisa direbut, seringkali posisi Wakil menjadi tidak berharga dan tidak dianggap. Malah sebagian Kepala daerah sering menganggap posisi Wabup menjadi ancaman secara politis, tidak jarang diamputasi segala peran dan tupoksi di dalam wewenang pemerintahan. Tapi benarkah ? Wallahualam !.

Baca Juga :   Wako Riza Falepi Di Akhir Masa Jabatan Masih Bersemangat Membangun Trek Lari Di Samping Lapangan Bola Batang Agam Tanjung Pauh, Sudah Bisa Dipakai, Mari Jogging Disini!

Tentunya yang dirugikan adalah masyarakat daerah tersebut, kalaulah Pimpinan daerah berjalan sendiri tanpa melibatkan Potensi Wakilnya, tentulah Visi misi dan Program kerja yang telah sama sama di gaung gaungkan sewaktu masa kampanye akan sulit dan terseok seok untuk dapat mewujudkan kemajuan daerah menuju Limapuluh Kota Madani.

Tapi masyarakat Limapuluh Kota akan selalu berharap, sembari berucap : ” Bersatulah wahai pemimpin pemimpin kami, bawalah kami menuju Limapuluh Kota Madani, seperti yang pernah Bapak Bapak Janjikan ” pungkas mereka. ( Soe-crie ).