Berita  

DPC Gerindra Kota Payakumbuh kunjungi Rumah Orang tua Anggota DPRD Mawi E.A Yang Tertimpa Pohon Tumbang

Payakumbuh, cmczone.com- Pengurus DPC Gerindra Kota Payakumbuh mengunjungi rumah orang tua dari Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Payakumbuh Mawi Etek Arianto (MEA) yang ditimpa pohon besar di Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Minggu, 06 Maret 2022.

Rombongan DPC Gerindra yang dikomandoi oleh Ketua H.Nurkhalis Dt.Bijo dirajo, Wulan Denura ( Waka DPRD ), Yernita ( Anggota Fraksi ),dll datang untuk mengantarkan bantuan, mereka disambut oleh Mawi Etek Arianto dan Orang tua beliau yang tertimpa musibah, yang mengucapkan terima kasih atas kepedulian para koleganya.

Menurut pengakuan warga sekitar, tidak ada angin dan tak ada hujan, sekitar pukul 17.00 WIB pada hari Jumat (4/3) kemarin pohon ini tidak langsung tumbang begitu saja, tapi meluruh ke bawah sampai akhirnya tumbang. Pohon ini tumbang dengan sendirinya karena usianya yang diperkirakan kurang lebih 200 tahun.

Baca Juga :   Kejar WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), Dinas (PA) di Kabupaten Limapuluh Kota kembalikan kelebihan Bayar Honorium (2021)

Tidak ada korban jiwa atas musibah ini, tapi kerusakan rumah cukup parah.

“Kita lihat rumah mengalami kerusakan berat di bagian atap belakang rumah dan bagian dapurnya ambruk dan rata dengan tanah. Termasuk kandang itik yang tak jauh dari batang tarok yang tumbang tersebut, juga hancur dan ratusan ekor itik peliharaan orang tua Mawi Etek Arianto mati akibat tertimpa pohon yang tumbang,” tukuk MEA.

“Saat batang kayu besar itu tumbang dan menimpa rumahnya, orang tua saya terkejut dan shok. Namun untung tumbangnya batang kayu tarok tersebut tidak menimpa ibu dan 4 orang keluarga saya yang tinggal di rumah itu,” Pungkasnya.

Menurut sejumlah masyarakat setempat menyebutkan bahwa, batang kayu besar jenis tarok yang tumbang menimpa rumah orang tua anggota DPRD Kota Payakuumbuh, Mawi Etek Arianto itu, ternyata ada cerita misteri yang menjadi mitos masyarakat setempat.

Baca Juga :   HUT 183 Tahun Limapuluh Kota, Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri Gelar Open House

“Kayu tersebut memang penuh misteri. Bahkan warga Koto Panjang menyatakan pohon tersebut sebagai lambang Koto Panjang. Meski sejak ratusan tahun lalu keberadaan pohon tersebut pernah akan ditebang oleh masyarakat. Namun ketika si penebang yang berusaha mengayunkan kampaknya, tiba-tiba si penebang yang tidak disebutkan nama itu, tewas seketika di lokasi,” sebut sejumlah warga setempat berkomentar.

Tidak hanya itu misteri yang ada di pohon besar batang tarok tersebut. Jika ada orang-orang besar akan meninggal dunia, sebutlah misalnya seperti terjadi saat Presiden RI, Soekarno, Presiden Soeharto atau ada tokoh ulama terkenal di daerah ini akan meninggal dunia, dahan kayu besar tersebut tiba-tiba tumbang, seolah-olah pertanda akan terjadi sebuah peristiwa besar.

Baca Juga :   Wabup RKN Resmikan Jalan Nagari Sungai Kamuyang

“Karena kayu besar itu penuh mesteri, maka warga tidak punya keberanian atau takut menebang batang kayu yang sudah berumur ratusan tahun itu, hingga akhirnya tumbang sendiri dan menimpa rumah seorang warga.” pungkasnya. (*)