Ansar Ahmad: Salah Satu Penyebab Terbesar Inflasi di Kepri adalah ‘Volatile Food’…

cMczone.com – Pengoptimalan pekarangan rumah untuk penanaman bibit tanaman menjadi salah satu upaya jangka pendek yang digesa oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, dalam usaha mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan keluarga.

Demi mendukung langkah tersebut, Ansar bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri Musni Hardi K. Atmaja, menyerahkan bibit cabai kepada Kelompok Dasa Wisma dan Kelompok Tani di Alor Jongkong, Tanjung Balai Karimun, Selasa, 20 September 2022.

Sebanyak 2.000 bibit cabai dari Bank Indonesia Perwakilan Kepri diserahkan kepada lima Kelompok Dasa Wisma di Kabupaten Karimun, salah satunya adalah Kelompok Dasa Wisma Kartini dan Kelompok Wanita Tani Srikandi Sukses.

Baca Juga :   Roby Kurniawan Inginkan PT BIS dan BPR Bintan Berinovasi: Tingkatkan Sektor PAD...

Ansar mengatakan, salah satu penyebab terbesar inflasi di Kepri adalah volatile food yang salah satunya adalah cabai merah.

Saat ini, kata Ansar, untuk memenuhi kebutuhan cabai di Kepri, masih harus bergantung dengan pengirim dari daerah lain.

“Karena cabai merah itu sulit dicari subtitusi-nya, untuk jangka pendek, kita dorong supaya warga memanfaatkan pekarangan rumah menanam cabai, sehingga kebutuhan keluarga nantinya bisa terpenuhi,” kata Ansar.

Menurut Ansar, urban farming merupakan langkah yang sangat bagus untuk ketahanan pangan keluarga. Hal ini dikarenakan, selama ini pertanian diidentikkan dengan lahan yang luas, namun dengan konsep urban farming maka halaman pekarangan rumah pun bisa digunakan untuk bertani.

Baca Juga :   Tindaklanjuti Arahan Jokowi soal Pengendalian Inflasi, Pemprov Kepri Gelar Bazar Pangan Murah

“Kita memang harus terus menggencarkan urban farming di Kepri, karena dengan langkah kecil ini kita bisa memastikan kebutuhan bahan pangan untuk keluarga bisa didapat hanya dari pekarangan rumah,” jelas Ansar.

Langkah lain yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk mengatasi kebutuhan bahan pangan di dalam Kepri adalah dengan perluasan lahan tanam cabai dengan jumlah total 227 Hektar di seluruh Provinsi Kepri.

Pada Tahun 2023, akan dilakukan perluasan lahan dengan alokasi sementara, yaitu di Kabupaten Bintan 40 hektar, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga 20 hektar, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Natuna, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang 5 hektar.

Selain itu, Ansar juga menugaskan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Kepri, untuk secara rutin mendistribusikan pupuk ke kelompok dasa wisma yang sudah mendapatkan bibit cabai.

Baca Juga :   Kenaikan Harga untuk LPG Non Subsidi, LPG Bersubsidi Harganya Tetap

“Masyarakat jangan hanya diberikan bibitnya saja, tetapi juga diberikan pupuk, agar tanaman cabai mereka sehat dan subur. Semoga dalam tiga bulan hasilnya sudah kelihatan,” kata Ansar.

Pada kesempatan tersebut, juga diberikan Program Sosial Bank Indonesia berupa bantuan perangkat budidaya tanaman hidrogen yang diserahkan Ansar kepada SMP Negeri 1 Kundur.

Editor: Budi Adriansyah