Mengenal Kembali Olahraga Tarung Derajat Payakumbuh, BOX…!

Cmczone.com- Tarung Derajat merupakan Seni Beladiri yang memiliki 5 unsur daya gerak yaitu: kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan. Olahraga Tarung Derajat ini banyak diminati baik laki-laki maupun perempuan dan juga anak-anak.

Tarung Derajat didirikan oleh Achmad Drajat atau AA Boxer, pria kelahiran Garut pada 18 Juli 1951.

Tarung Derajat merupakan seni beladiri asli Indonesia yang dideklarasikan kelahirannya oleh Aa Boxer di Bandung pada 18 Juli 1972. Tarung Derajat memiliki semboyan ‘aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk bukan berarti takluk’.

Makna dari lambang Tarung derajat, dua buah lingkaran bermakna bahwa gerakan-gerakan Tarung Derajat didasarkan pada kemampuan otot dan otak. Tangan memukul ke depan melambangkan bahwa Tarung Derajat senantiasa menuju ke masa depan yang lebih baik. Warna kuning adalah simbol angin.

Baca Juga :   Sidang akhir kelulusan penerimaan Polri, Polda Sumut luluskan 607 Putra dan 13 putri terbaik Sumut

Tarung derajat yang dulu nya pernah bernama Boxer masuk dan mulai populer di Kota Payakumbuh sejak tahun 1998.

Tahun berikutnya 1999, Atlet Kodrat (Komunitas Tarung derajat) Kota Payakumbuh sudah mengikuti Kejurda II Sumatera Barat dan berhasil meraih Medali Perak.

Tahun 2000, atlet asal Payakumbuh juga mengikuti Eksibisi untuk PON (Pekan Olahraga Nasional) di Surabaya.

Kang Metropoli (Kang Met) pelatih utama Kodrat sejak tahun 2015 merupakan salah satu pelopor berdirinya Komunitas ini di Payakumbuh.

“Saya sudah berlatih Boxer Full Body Contact sejak tahun 1998, saya mengikuti kejuaraan Tarung derajat sejak tahun 1999 hingga tahun 2006, sejak 2006 saya fokus menjadi pelatih dalam pembinaan Atlet atlet muda sampai sekarang,” ungkapnya Di Halaman Plaza Telkom, Jalan Sudirman No.2 Kota Payakumbuh, Minggu 23 Juli 2023.

Baca Juga :   Lapor Sana - Lapor Sini, lalu W tuduh Anggota DPRD Kota Payakumbuh Sebagai Pelakor, Ternyata...

Kang Met saat menjadi Atlet pernah meraih Emas ketika mengikuti Kejurda Fort de Kok di Kota Bukit tinggi tahun 2003 dan meraih medali Perak saat mengikuti Porda Sijunjung tahun 2006.

Saat ini Kang Met fokus menyiapkan Atlet atlet Payakumbuh untuk dikirim ke kejuaraan tingkat daerah maupun Nasional, hal itu beliau lakukan sejak ditunjuk menjadi pelatih utama Kodrat (2015).

Prestasi yang ditorehkan saat menjadi pelatih (Kang Met) pun tidak main main dalam mengharumkan nama Payakumbuh, berikut rangkumannya :

– Porprov Kota Padang tahun 2016, Atlet atletย  Kodrat asal Payakumbuh meraih 2 Emas, 2 Perak dan 1 Perunggu.
– Porprov Padang Pariaman tahun 2018, Kodrat Payakumbuh berhasil meraih 8 Medali.

Baca Juga :   Koperasi Produsen Mitra Tani Indragiri Lakukan Rapat Membahas Program Unggulan

Saat ini Kang Met dengan Kodrat nya sudah memiliki 80 atlet yang sedang dibina secara Spartan dengan jadwal latihan 3x dalam seminggu.

– Rabu malam, Start pukul 19.00
– Jum’at Malam, Pukul 19.00
– Minggu sore, pukul 16.00.

Kang Met juga tetap membuka ruang bagi yang ingin berlatih silahkan datang sesuai jadwal diatas.

Dalam Tarung Derajat, Klasifikasi petarung tingkatannya dapat dilihat dari sabuk yang melingkar dipinggangnya.

Sabuk Merah dipanggil dengan Akang, sementara Sabuk hitam dipanggil dengan Guru. Tingkatan dalam tarung derajat disebut dengan “Kurata” dan Nafas Pertarungan dlm Tarung Derajat adalah “Persaudaraan.”

Tim