Replanting Kebun Sawit Di Unit II Desa Belanti Jaya Dikerjakan Asal Jadi

cMczone.com- Dana hibah untuk membantu dan meringankan beban biaya tanam ulang atau peremajaan (replanting) kebun para petani khususnya petani perkebunan kelapa sawit, pemerintah memberikan bantuan biaya peremajaan kebun kelapa sawit yang sudah kurang produktif. Terutama kebun kelapa sawit yang sudah berumur diatas 28 tahun atau perkebunan kelapa sawit masyarakat yang gagal tanam.

Melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pemerintah menggelontorkan dana bantuan kepada petani untuk peremajaan yang nilainya 30 jutaan per hektar berikut petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya.

Namun, tidak demikian dengan replanting yang dilakukan oleh KUD Produsen Makmur di desa Belanti Jaya, kecamatan Mersam, kabupaten Batanghari, Jambi.

Baca Juga :   Kolonel TNI Ngamuk ke Pabrik Obat Gegara Ini

Replanting tahun anggaran 2023 yang dilakukan oleh rekanan/kontraktor a.n Fahrul sudah berjalan sekitar 7 bulan, hingga berita ini di release Kamis, 11/01/2024 belum juga selesai dikerjakan.

Begitupun pengerjaannya asal-asalan tanpa mengikuti juknis dan juklak sebagaimana yang dipersyaratkan oleh BPDPKS.

“Lahan replanting yang sudah distacking tidak dirotari atau dibajak terlebih dahulu, justru ditanam dulu baru dibajak. Begitupun pemupukan pasca penanaman bibit, ada yang diberi pupuk pemula, tapi ada juga yang tidak diberi pupuk,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.

Masih keterangan dari sumber yang layak dipercaya mengatakan pengerjaannya juga lambat sekali.

“Kontraktornya tidak hanya mengerjakan replanting disini bang, tapi di desa Pematang V Suku kabarnya juga macet. Didaerah Tungkal juga ada mengerjakan proyek yang sama seperti ini. Mungkin kebanyakan proyek sedangkan properti, peralatan dan SDM nya kurang, makanya semua pekerjaan jadi tersendat. Seperti disini bang, alat cuma satu unit, itupun sering rusak. Maka nya setelah dilakukan stacking menjadi semak kembali karena lambatnya pengerjaan. Petani tidak sabar karena pekerjaan yang molor. Atas inisiatif petani, bibit sawit yang ada ditanam sendiri,” tutup sumber.

Baca Juga :   Besok, Masyarakat Dua Nagari Gelar Aksi Damai Selama 4 Hari di Gerbang Harau, Tuntutan : Menolak Disparpora Menjadi Pengelola Tunggal Tempat Wisata !

Menurut A Yani, aktifis dari LSM Nusantara perihal molornya pekerjaan dan dikerjakan asal-asalan oleh rekanan replanting dibeberapa lokasi akan ditindaklanjuti kepihak-pihak terkait.

“Kami akan laporkan ke pihak terkait dan kawal kasus replanting dibeberapa daerah yang diduga bermasalah. Termasuk ke pak Irwando Kabid Perkebunan di Disbunnak kabupaten Batanghari sebagai pengawas,” sebut Yani.

Ditambahkan A Yani, bahwa informasi dari Irwando Kabid Perkebunan memang akan dilayangkan surat teguran terhadap rekanan yang mengerjakan proyek replanting tanpa mengikuti aturan pada Senin besok.

Dari informasi yang berhasil dirangkum media ini banyak pekerjaan yang molor dan tidak sesuai juknis dan juklak.

Hingga berita ini tayang, Bustamam ketua KUD Produsen Makmur, desa Belanti Jaya belum dapat dikonfirmasi. (End’s)