Tim Buser Polres Padang Sidimpuan Berhasil Ringkus Pelaku Penculikan Anak Dibawah Umur.

Padang Sidempuan, (cMczone.com) -Tim Buser Reskrim Polres Padang Sidempuan yang dipimpin oleh Ketua Tim Ipda Toni Hutape, Tim Negosiasi Bripka Idrus Sihite dan Aipda Jamil Siregar Parepare berhasil menangkap pelaku penculikan anak dibawah umur sebut Annisa (PR 9), Pelaku berhasil di tangkap di Desa Simpang Gugung Natal Kabupaten Madina pada Selasa (17/7/2018) setelah 4 jam melakukan penyidikan dan pencarian.

Pelaku yang tidak lain adalah Bapak Tiri Korban Faisal yang membawa kabur Annisa (PR 9) diringkus dan diamankan oleh Tim Buser Polres Padang Sidempuan.

Polres Padang Sidempuan belum mengungkap proses penangkapan kedua pelaku dan motif penculikan.

Baca Juga :   Terkait Dugaan Pengeroyokan Wartawan, Badria Rikasari : " Itu tidak benar "

Untuk diketahui Pelaku membawa kabur korban pada hari Minggu 15 juli 2018 sekira Pukul 9.00 WIB. Dimana terduga pelaku pencurian yang tidak lain adalah Bapak Tiri AA Faisal mendatangi rumah Nenek korban untuk menjumpai istrinya (orang tua kandung AA) namun tidak bertemu, kemudian Faisal menyuruh AA untuk membeli pulsa sementara faisal mengikutinya dari belakang. Sejak saat itu AA (PR 9) tidak kembali lagi kerumah begitu juga denganBapak tirinya tersebut.

Karena tidak kembali kerumah pada malam harinya keluarga mencoba untuk menghubungi Faisal dan saat seluler tersambung terdengar suara korban sedang menangis. Ibu korban sempat berbicara dengan korban dan menanyakan keberadaannya. Korban menjawab tidak tau.

Baca Juga :   Saksi Kasus Korupsi Jembatan Water Front City Kampar Hari Ini Diperiksa KPK

Kemudian pada Senin (17/7/2018) Faisal menelpon dan mengancam dia memberi waktu hari ini, agar ibu korban untuk pulang dan menjumpai pelaku. Karena merasa diancam orang tua kandung korban seusai mendapatkan telpon membuat laporan ke Polres Padang Sidempuan bersama dua orang saksi.

Pada Selasa (17/7/2018) Tim Buser Polres Padang sidempuan bergerak mencari keberadaan korban dan pelaku. Hingga berita ini di terbitkan Redaksi pelaku dan korban masih belum diketahui keberadaanya.**(Red).